Sepanjang mata memandang hanya hamparan bunga putih yang terlihat. Diujung kiri, matahari yang ingin kembali ke persinggahannya memberi kesan menenangkan.
Langit dipenuhi kehangatan. Angin berhembus lembut, membelai segala sisi tubuhnya. Membawa bertangkai-tangkai puing bunga puith itu. Amat memanjakan mata.
Tapi dengan segera dirinya menutup indra penglihatannya itu. Tangannya yang menjuntai dinaikkan. Membentuk sebuah genggaman tepat dihadapan wajahnya. Dengan iringan lagu dari angin, samar-samar bisikan terdengar.
Bisikan yang berisi berbagai macam permintaan pada bunga yang dikatakan dapat mengabulkan permohonannya. Berdiri, berbusik, di depan beribu tangkai bunga dandelion.
“Aku berharap Kakak ku baik-baik saja disana. Selalu sehat dan keberuntungan berjalan disisinya. Sampai aku dapat menemuinya ditempat ini., aku harap dia menjalani kehidupan yang membahagiakan. Selamat tinggal Kakak. Di hadapan ribuan Dandelion ini, aku harap semua permintaan dan permohonan ku sampai kepadamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
FANG!
RandomBerisi semua FanFiction yang berkaitan dengan Fang. Genre apapun yang penulis inginkan (juga request) pasti ada. Ship mainstream? Ada Ship antimainstream? Ada juga Rate? T sampai M (Semoga aja ada semua) Pokonya suka-suka penulis mau ngetik apapun...