Episode 3

1K 105 1
                                    

Kediaman Baron Gaarder berada di pinggiran ibu kota kekaisaran. Keluarga Baron juga jarang mengikuti pergaulan kelas atas. Namun, di balik namanya yang kurang dikenal, Baron adalah pemilik dari Guild Death Forest yang terkenal di dunia bawah tanah. Anggota Guild Death Forest berasal dari rakyat biasa hingga bangsawan yang memiliki keahliannya masing-masing. Bisa memimpin orang-orang dengan kemampuan mengerikan hingga membuat mereka setia merupakan keahlian Baron yang sangat menarik perhatian Kaisar. Ini yang aku tahu dari dalam novel.

Akan tetapi, aku mendengar desas-desus dari para pelayan bahwa Baron akan pensiun mengelola Guild. Aku berasumsi Baron yang masih setia akan menyerahkan pengelolaan Guild kepada pihak Kekaisaran. Ini lebih berbahaya dari pada alur dalam novel.

"Evelyn makanlah lebih banyak lagi." Baron lagi-lagi menyuruh pelayan untuk menambahkan porsi makanku. Bagaimana aku bisa makan dengan tenang, sedangkan aku masih terancam dibunuh lagi di dunia ini.

"Terima kasih Ayah" aku tidak bisa menolaknya karena Baron melihatku dengan tatapan sedih.

Baron mungkin masih kepikiran dengan putrinya yang menjadi korban penculikan dan hingga kehilangan ingatannya. Baron terheran-heran saat melihatku berbicara dengan pekerja kebun siang ini. Aku bertanya-tanya apakah kepribadianku dengan Evelyn sangat berbeda?

Pada awalnya para pekerja di kediaman Baron sangat waspada saat aku mendekat. Tapi setelah aku berkeliling beberapa hari, mereka mulai mau berbicara denganku. Mereka bilang sangat bahagia dengan kepribadianku yang sekarang. Ini dapat diasumsikan bahwa Evelyn memiliki kepribadian yang kurang disukai oleh para bawahannya.

Akhirnya hidangan utama telah selesai di santap. Para pelayan menyajikan makanan penutup berupa kudapan kesukaanku yaitu kue coklat. Di kehidupanku sebelumnya aku hanya bisa memakan kue coklat ketika sedang ada acara kantor atau rekan yang sedang ulang tahun.

"Mengapa kau menginginkan Guild Death Forest? Bukannya itu adalah hal yang kau benci?" Baron memulai percakapan.

"Saya tidak membencinya." aku terdiam sebentar. "Saya mendengar dari beberapa pekerja bahwa Ayah akan segera pensiun mengelola Guild. Jadi bukankah wajar jika saya yang merupakan anak satu-satunya Ayah yang menjadi pengelola selanjutnya. Walaupun saya belum pernah terlibat dalam Guild, tapi saya akan berusaha memimpin Guild dengan baik." jelasku.

"Aku berpikir bahwa kau membenci Guild karena tidak mau terlibat sama sekali sebelumnya. Terlebih kau bilang sangat membenci kekerasan sampai-sampai tidak mengizinkan semua pengawalmu membawa senjata." pantas saja selama di sini aku tidak melihat para pengawal membawa pedang atau senjata lainnya. Padahal ini adalah novel aksi yang penuh tumpah darah.

"Sebenarnya alasan keberadaan Guild itu telah selesai. Aku berniat untuk membubarkan Guild itu dan melakukan tugas Baron mengelola wilayah seperti semula. Walaupun hal itu pasti mengecewakan bagi para anggota guild yang telah mendedikasikan kesetiaannya padaku." jadi perkiraanku salah. Baron tidak akan memberikan kuasa pengelolaan guild pada pihak kekaisaran.

"Baiklah, aku akan memberikan posisi pemimpin Guild padamu. Namun posisi pemimpin guild tanpa adanya kepercayaan para anggota akan membuat mereka lebih memilih untuk membiarkan guild dibubarkan. Jadi buktikanlah bahwa kau bisa memimpin mereka."

"Saya tidak ingat bagaimana perlakuan saya pada Ayah dan Guild Death Forest selama ini. Tapi, mulai saat ini saya akan berusaha mendapatkan kepercayaan para anggota." persyaratanku yang kedua disetujui oleh Ayah. Untunglah Guild ini tidak jadi dimusnahkan. Akan sangat rugi jika harus melepaskan para anggota yang memiliki bakat hebat.

Makan malam berakhir. Aku kembali ke kamar setelah sedikit berdiskusi tentang Guild dengan Baron.

"Tok tok tok!"

"Nona ini saya, saya dan para pengawal Anda ingin bertemu Nona." suara pelayan pribadi Evelyn terdengar dari arah pintu.

"Masuklah" aku mempersilahkan Ru masuk. Dia diikuti dua pengawal berambut perah yang selalu berjaga di sekitarku Osvald dan Osmond.

"Nona, Tuan berkata jika Anda yang akan menggantikan Baron memimpin Guild. Karena itu Baron memerintahkan kami bertiga untuk membantu Nona kedepannya." ucap Osvald.

"Benarkah? Kalau begitu aku juga mohon bantuan kalian untuk kedepannya." aku harus berusaha mendapatkan kepercayaan mereka terlebih dahulu. Setelah mendengar cerita dari Baron, aku tidak menyangka bahwa pelayan dan kedua pengawalku termasuk anggota guild terkuat.

"Kami sangat sedih saat mendengar Baron akan pensiun dan membubarkan guild. Tapi sekarang kami senang karena Nona akan mengambil alih guild." Ru berkata dengan semangat seperti biasa.

Berbeda dengan Ru, Osvald dan Osmond hanya terdiam. Aku berasumsi bahwa mereka tidak yakin dengan kinerjaku nanti karena umur Evelyn masih 17 tahun. Terutama kenyataan jika Evelyn sebelumnya dianggap membenci Guild Death Forest pasti membuat keraguan mereka semakin besar.

Syukurlah dokter mengatakan bahwa aku kehilangan ingatan setelah kejadian itu. Ini membuatku tidak khawatir bertindak semauku.

"Mulai besok kalian boleh membawa senjata saat mengawalku." aku menunjuk si kembar Osmond dan Osvald.

"DUK!" aku terkejut karena tiba-tiba Osmond berlutut. Dan ternyata tidak hanya aku, Osvald dan Ru juga terlihat terkejut melihat kelakuan orang di samping mereka.

"Terima kasih Nona! Akhirnya saya bisa memegang pedang lebih lama lagi. Tangan saya kebingungan saat mengetahui tidak ada pedang menempel di pinggang saya. Bahkan Osvald bertanya apakah pedang kami lebih baik di jual saja." Aku tidak menyangka ksatria satu ini bisa begitu dramatis. Aku pernah membaca di buku yang diberikan Ru jika senjata ksatria merupakan lambang kebanggaan mereka. Pasti berat bagi Osmond dan Osvald menjadi pengawalku selama ini.

Osvald menyikut Osmond yang telah berdiri. Apakah dia khawatir jika perkataan saudaranya itu menyinggungku?

"Maafkan saudara saya yang tidak sopan ini Nona." Osvald mewakili saudaranya yang terlihat murung.

Setelah sebulan aku di sini aku baru mengetahui kepribadian Osvald dan Osmond yang begitu berbeda. Osmond memiliki kepribadian yang ceria dan banyak bicara. Dia hampir sama dengan Ru. Berbeda dengan Osvald yang lebih tenang dan pendiam. Tidak hanya kepribadiannya, fisik mereka pun cukup mudah untuk aku bedakan walaupun mereka kembar. Osvald lebih tinggi daripada Osmond. Dan Osmond memiliki bekas luka sayatan di pipinya.

"Tidak, tidak. Justru aku yang harusnya berterima kasih karena kalian karena masih mau mengurusku. Jadi mohon bantu aku kedepannya. Dan dalam waktu dekat Baron akan mengumumkannya sendiri pada semua anggota di pusat Guild."

"Baik Nona" mereka serentak menjawab.

Agar Guild Death Forest bisa terus melindungiku, aku harus berusaha diterima para anggota yang memiliki berbagai macam latar belakang. Aku akan membuat orang-orang dengan kemampuan luar biasa itu berada di pihakku. 

Lady GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang