Episode 20

151 14 2
                                    

Acara yang di tunggu banyak bangsawan di tahun itu pun tiba. Pesta ulang tahun Putra Mahkota Raynand Altan Arslan. Hari ulang tahun Putra Mahkota dibuat meriah dan ditetapkan sebagai hari libur nasional tahun ini. Rangkaian acara itu merupakan ide dari Permaisuri yang merupakan pemegang hak kelola istana utama.

Berbeda dengan Festival panen saat istana dibuka untuk umum dan banyak dikunjungi oleh turis secara acak baik bangsawan maupun rakyat biasa. Acara pesta ulang tahun Putra Mahkota Raynand di istana hanya dihadiri oleh bangsawan kekaisaran dan delegasi dari beberapa negara sekutu.

Puncak rangkaian acara pesta ulang tahun Putra Mahkota merupakan pesta dansa yang dihadiri oleh bangsawan terutama kepala keluarga pendiri kekaisaran.

Duke Aquila mengenakan setelan jas formal berwarna hijau tua dan hitam dengan bros batu emerald. Senada dengan setelan Duke Nils Aquila, Evelyn mengenakan gaun hijau tua dengan gradasi hitam dan hiasan rambut permata emerald. Mereka memasuki aula perjamuan saat ruangan megah itu sudah dipenuhi banyak bangsawan.

Sudah menjadi tradisi perjamuan kekaisaran bahwa bangsawan dengan pangkat paling tinggi memasuki aula paling terakhir. Jika ada bangsawan yang terlambat maka kehadirannya tidak akan dianggap bahkan sampai dilarang untuk masuk.

Setelah empat kepala keluarga Duke dan delegasi negara sekutu memasuki aula, barulah keluarga kekaisaran memasuki aula di urutan terakhir. Keluarga kekaisaran paling mencolok karena identik dengan rambut berwarna pirang keemasannya dan mengenakan setelan formal Kekaisaran Arslan.

Kaisar dan Permaisuri berada di barisan depan diikuti Putra Mahkota yang berjalan sendiri dan di belakangnya Putri Rafaella bersama Pangeran Richard. Mereka pun menempati singgasana masing-masing anggota keluarga kekaisaran. Evelyn mengira bahwa Putra Mahkota akan berpasangan dengan Putri Rafaella dan Pangeran Richard akan absen karena belum melakukan debutnya.

Kaisar membuka perjamuan dengan sambutan. Tidak hanya formalitas untuk membuka jamuan pesta dansa, Kaisar ternyata menyampaikan pengumuman yang mengejutkan.

"Akhirnya Putra Mahkota membawa kabar gembira dengan munculnya calon permaisuri masa depan. Putra Mahkota, silakan perkenalkan dengan hormat calon menantu yang kau pilih."

Pangeran Raynand menerima perintah dari Kaisar. Dia pun menoleh ke arah rombongan keluarga Duchess Selachii.

"Di hadapan Kaisar dan Permaisuri serta seluruh bangsawan di aula perjamuan ini saya perkenalkan calon istri saya Lady Laura Gloria, Putri dari Count Gloria, serta keponakan dari Yang Mulia Duchess Curry Selachii." ucap Raynand dengan lantang.

Setelah Putra Mahkota menyebutkan nama itu. Seorang lady dengan gaun berwarna biru langit dengan sulaman benang emas berjalan anggun menuju singgasana keluarga kekaisaran. Di bawah singgasana kekaisaran sang lady memperkenalkan dirinya di hadapan kaisar.

Raynand menjemput Lady Laura menaiki lantai singgasana Putra Mahkota dengan menggenggam tangannya. Putra mahkota yang memasuki aula perjamuan sendiri sekarang sudah didampingi oleh lady yang akan menjadi calon istrinya serta putri mahkota.

Berita kemunculan calon Putri Mahkota menggemparkan seluruh bangsawan termasuk Evelyn. Evelyn yakin jika kemunculan Pangeran Raynand di wilayah Selachi hanya berhubungan dengan batu sihir. Tapi penyelidikan dari Osmond kurang lengkap karena ternyata Putra Mahkota memilih putri bangsawan dari wilayah itu sebagai calon istrinya.

Pesta dansa pun dimulai. Sudah pasti pasangan yang berdansa pertama adalah tokoh utama dalam pesta, Putra Mahkota dan calon istrinya Laura Gloria. Setelah selesai baru bangsawan yang lain berdansa dengan pasangannya masing-masing.

"Aku tidak menyangka jika dia akan memilih pasangan dari wilayah Selachii. Dan sepertinya Master dari guild informasi terbesar di kekaisaran pun sama terkejutnya denganku." Nils berbisik pada Evelyn saat sedang berdansa.

Lady GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang