Satu bulan telah berlalu semenjak perayaan pesta ulang tahun Putra Mahkota. Evelyn akhirnya bisa istirahat sejenak menghadapi kerusuhan Sang Tunangan yang merajuk.
Selama satu bulan ini Duke hampir setiap hari menyempatkan menemuinya. Tanpa mengenal waktu dan tempat. Bahkan Duke hampir dikira penyusup karena mencoba menemui Evelyn saat larut malam. Evelyn sampai lupa mereka pernah berjanji untuk bertemu dua minggu sekali.
Sayangnya, untuk hari ini sudah dipastikan Duke tidak bisa menemui Evelyn. Evelyn berencana menjalankan misi guild menuju Wilayah Serpent. Wilayah utara kekaisaran yang terkenal dengan tanah tandus dan gurun pasir. Untuk mencapai pusat wilayah, Evelyn harus melewati gurun pasir yang rawan terjadi badai dan memakan waktu beberapa hari jika dihitung dari pusat ibu kota kekaisaran.
Dalam perjalanan, Evelyn merasa khawatir karena tidak sempat mengabari Duke akan kepergiannya. Walaupun dia telah terbiasa menyerahkan wewenang sebagai ketua guild pada Count Heaton. Dia masih kepikiran dengan tingkah Duke yang terkadang di luar perkiraannya.
Selain bersama Osvald dan Ru, Evelyn juga berangkat bersama anggota guild yang terdiri dari penyihir, swordsman, dan pedagang. Misi mereka adalah untuk membantu Duke Kush Serpent dalam mengambil kuasa menara sihir.
Perjanjian dengan Duke Kush Serpent telah diterima sebelum acara pesta ulang tahun Putra Mahkota. Duke Serpent sendiri yang mendatangi Evelyn dan meminta bantuannya. Karena pertemuan inilah, Evelyn dan Duke Serpent menjadi mitra kerja.
Sebagai pemimpin perjalanan, Evelyn sudah terbiasa berada di posisi paling depan. Medan jalan yang berupa pasir membuat perjalanan mereka melambat. Evelyn sesekali menengok ke belakang untuk memastikan semua anggotanya tidak ada yang tertinggal.
Saat Evelyn mencoba menengok ke belakang untuk kesekian kalinya tiba-tiba perilaku kuda yang ditungganginya sedikit aneh. Beberapa kuda di belakangnya jugaberhenti dan memberontak.
"Nona, sebaiknya kita berhenti sebentar." Osvald turun dari kuda dan menghampiri Evelyn.
"Semuanya, kita akan istirahat sejenak. Tetap waspada!" Evelyn memberikan perintah pada anggotanya.
Ru yang berada di samping Evelyn mendekat dan berbisik "Nona, sepertinya ada sesuatu yang membuat kuda kita tidak mau berjalan.
"Benar aku juga berpikir begitu. Aku serahkan padamu Ru." Evelyn memberikan isyarat pada Osvald untuk mengikuti Ru yang akan berkeliling untuk mencari penyebab kuda mereka mogok berjalan.
Evelyn yang ikut beristirahat bersama rombongan tetap waspada dan melihat sekeliling. Salah satu penyihir di rombongan tersebut menghampiri dan berkata "Master, terima kasih telah mengizinkan saya untuk ikut perjalanan ini. Karena jika tanpa jaminan master penyihir seperti saya tidak akan bisa kembali ke Serpent kampung halaman Saya."
"Hei, siapa yang bilang kalau kita dalam perjalanan pulang kampung?" Evelyn menjawab dengan tegas.
Penyihir tadi pun menunduk "Maafkan kecerobohan saya Master, saya tidak akan mencampurkan urusan pribadi dalam misi ini."
"Bagus jika kau sadar. Tetap waspada dan simpan energimu karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan kali ini." Evelyn beranjak dari istirahatnya bersama anggota guild lain. "Hei siapa namamu?" Evelyn bertanya pada penyihir yang menyapanya tadi. Evelyn belum lama melihat penyihir itu di guild.
"Nama saya Abel Master" jawab sang Penyihir.
"Jika kau banyak berkontribusi dalam misi ini aku mungkin akan memberikanmu waktu luang saat kita masih di Serpent." Evelyn selalu memberikan kelonggaran bagi bawahannya yang bekerja dengan memuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Gangster
FantasyTidak dapat dipercaya, padahal Baron Gaarder sudah menyiapkan hati untuk menerima teriakan dari putrinya yang selama ini selalu kekanakan. Kenapa dia menerima saja perintah pernikahan dari Kaisar? Dimana rengekannya? dan kenapa dia meminta dua syar...