05

606 78 3
                                    

Menurut Yo-Chan, di SMA Oya waktu berjalan cukup pelan.

Mungkin karena tidak ada guru maupun tugas pelajaran, makanya dia jadi bosan hanya berdiam diri di dalam ruangan yang bisa dibilang cukup berantakan.

" haruskah aku bereskan? " ucap Yo-Chan pada dirinya sendiri setelah melihat banyaknya sampah kertas berserakan.

" baiklah, ayo kita bereskan! "

.

Setelah bertanya dimana letak penyimpanan alat alat kebersihan, Yo-Chan langsung bergegas menuju gudang mengambil sapu, pengeruk sampah, plastik sampah, kain pel, ember, dan juga kemoceng.

Meskipun tidak yakin semua benda itu akan Ia gunakan, setidaknya jika Ia simpan di kelas makan akan mudah sewaktu waktu Ia perlukan.

Maklum, jarak dari kelasnya menuju gudang bisa dibilang sangat sangat lumayan.

Karena kelasnya berada di lantai tiga paling ujung, sedangkan gudang di lantai dasar bangunan belakang sebelum kolam renang.

" teman teman keluar dulu ya, kelasnya mau aku bersihkan " kata Yo-Chan seraya meletakan alat alat kebersihan yang Ia bawa di sudut ruangan paling belakang.

Meski sempat menolak pada akhirnya mereka pun menurut pada Yo-Chan, dan membiarkan gadis itu melakukan kegiatan yang tidak pernah mereka lakukan.

" sudah selesai, silahkan masuk kembali "

Setelah beberapa saat menepi di depan kelas, satu persatu pemuda itu masuk kembali kedalam ruangan yang sudah terlihat jauh lebih terang.

Padahal cuma disapu, belum di pel juga, tapi sudah keliatan sekali perbedaannya.

Mereka jadi berpikir, ternyata ada untungnya juga Yo-Chan pindah kesana, kelas mereka jadi lebih nyaman dan sedap di pandang.

__

Tak berhenti disana saja, rupanya Yo-Chan masih belum cukup puas dengan kegiatan bersih bersihnya.

" yaampun.... Lihatlah sepanjang koridor ini! "

" Kenapa sampah kertas banyak sekali?

" Apa mereka tidak belajar karena buku mereka habis di sobek sobek begini? "

" Atau mereka menyobek buku mereka karena tidak belajar, sehingga tidak membutuhkannya lagi? "

Sambil menyapu, Yo-Chan terus bicara dengan dirinya sendiri.

...

" Akhirnya... Selesai juga "

Gadis itu tersenyum seraya mengusap keringat di pelipisnya. Meskipun lelah, dia terlihat sangat bangga dengan pekerjaannya.

" Yosh! Sekarang tinggal buang sampah . Are, Naka-kun? "

Nakaoka melambaikan tangannya pada Yo-chan, kebetulan sekali dia memang ingin menemui gadis itu.

" apa yang kau lakukan? membersihkan seluruh koridor ini? " tanya pemuda itu yang kaget melihat apa yang telah terjadi.

Yo-Chan hanya tersenyum dan mengangguk singkat sebagai jawaban.

" hontou? sendirian? " kata nakaoka. Yo-Chan mengangguk lagi. " hm, sendirian. "

" eeeh??? " teriak Nakaoka seakan tidak percaya.

" memangnya kenapa? hanya lantai kelas satu saja. Habisnya aku bosan tidak ada kegiatan di kelas, jadi aku bersih bersih deh " kata Yo-chan sambil mengikat plastik berisi sampah yang ia kumpulkan tadi.

" tetap saja pasti melelahkan. ngomong ngomong, ada yang ingin bertemu denganmu "

Nakaoka mengambil alih kantung sampah itu. " terimakasih " ucap Yo-Chan , lalu berjalan menuju pojok dinding dekat tangga untuk menyimpan sapu dan pengeruk sampah sementara.

" siapa? Anak kelas berapa? Ada perlu apa ingin menemuiku? " tanya Yo-Chan penasaran.

" Fujio-San, anak kelas 3-3, dia itu pemimpin di sekolah ini "

" eeh.. Benarkah? Kalau gitu, ayo kita buang sampah dulu "

SECRET BROTHERS  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang