11

501 78 8
                                    

Hari ini Yo-Chan nampak lebih murung dari kemarin.

Sejak datang, Ia mengurung diri di kelasnya yang sepi.

Entah pada kemana teman temannya pergi, Yo-Chan tak begitu peduli.

Yang ia pikirkan saat ini hanya kata kata tajam Todoroki yang dia Terima kemarin hari.

" bisa bisanya dia menuduh ku sampai sebegitunya? Padahal kan tidak ada bukti "

Entah sudah kali keberapa, dia berbicara sendiri.

Masih seputar mengeluhkan sikap tak mengenakan seorang Todoroki.

___

" Oi! "

Saat Ia masih asyik melamun, tiba tiba saja sebuah suara panggilan dari seseorang membuat Yo-Chan kembali pada kenyataan.

" O, Senpai? Tumben sendirian. Dimana Yasu-Senpai? "

Kiyoshi berjalan pelan memasuki ruangan itu, kemudian mengambil duduk di kursi kosong di meja samping Yo-Chan.

" ke warung duluan, kau tidak ikut kami lagi? "

Yo-Chan menggeleng pelan, serta menolak tawaran Kiyoshi dengan sopan. Ia mengatakan bahwa hari ini Ia membawa bekal.

" bawa bekal? Kau seperti anak TK saja " cibir pemuda itu, Yo-Chan hanya menanggapinya dengan tawa.

" kau benar, aku memang masih seperti anak TK, kau mau lihat bahkan aku menghiasnya dengan bentuk yang lucu "

Tanpa merasa tersinggung sama sekali, Yo-Chan malah mengeluarkan kotak berisi nasi kepal, sosis goreng, dan beberapa tempura udang yang Ia buat sebelum berangkat ke sekolah itu.

" waah... Sepertinya enak, boleh aku mencobanya? "

Yo-Chan tersenyum, kemudian mengangguk, dan menyodorkan makanan itu pada Kiyoshi.

" tentu saja, ayo makan bersama "

Tanpa ragu, Kiyoshi menyomot sebuah tempura udang yang terlihat begitu menggiurkan. Yo-Chan juga mengambil satu, dan memasukannya kedalam mulut kecilnya.

" ngomong gomong ada apa senpai menemuiku? "

Kiyoshi menelan tempura udang nya kemudian beralih mengambil nasi kepal yang di bentuk bulat serta di beri hiasan mata hidung dan mulut dengan nori, timun dan wortel.

" apa aku terlihat jelas punya tujuan tertentu? " kata pria itu kemudian mengunyah nasi yang sebelumnya telah ia masukan kedalam mulutnya itu.

Yo-Chan menggelengkan kepalanya pelan. " tidak juga, hanya saja Senpai bersikap sedikit lebih baik dari biasanya. Senpai juga tidak curiga dan langsung mau memakan bekal ku, padahal bisa saja makanan itu kuberi racun "

" Uhuk!! "

Mendengar perkataan Yo-Chan barusan, tiba tiba saja Kiysohi mendadak teringat kenyataan.

Benar juga, pikirnya. Namun setelah hal itu terjadi, Yo-Chan malah tertawa girang.

" hahaha. gomen gomen, aku bercanda. Lagian mana mungkin aku makan juga kalau aku meracuninya "

Kiyoshi hanya bisa melayangkan tatapan yang sulit diartikan.

" ini, minumlah dulu. Lalu katakan apa yang ingin kau sampaikan "

Dengan sedikit ragu, Kiyoshi mengambil air mineral botol yang masih tersegel itu. Sementara Yo-Chan nampak menyedot susu kotak rasa pisangnya yang telah Ia minum sedikit sebelum mulai makan.

" baiklah. Sebenarnya ini rahasia. Jadi jangan beritahu orang orang, kau bisa tutup mulut bukan ? "

Melihat ekpresi Kiyoshi yang nampak serius, Yo-Chan pun ikut serius. Selepas mengangguk yakin, Ia memasang telinganya lebar lebar.

SECRET BROTHERS  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang