16

517 77 7
                                        

" ngomong ngomong, aku dengar kau pindah ke SMA Oya? "

Yo-Chan mengangguk, lalu mengeluarkan botol air minum yang Ia bawa.

Berjalan kaki dari sekolah sampai ke sungai ini ternyata melelahkan juga. Kalau saja dia tidak janji mengambil Aoi hari ini, pasti dia sudah sampai di rumahnya sekarang.

Sudah santai dan nonton TV sambil makan camilan.

" hm. Setelah ibuku meninggal, aku jadi sangat kesepian. Kebetulan juga ibuku ingin di makamkan dekat dengan makam sahabatnya di dekat apartemen harapan, jadi aku ikut tinggal disini saja. Dan kebetulan aku bisa sekolah gratis di Oya Kou, aku beruntung kan Senpai? "

Yuken ikut tersenyum, melihat Yo-Chan yang juga tersenyum. Namun seperti yang kita tahu, bahwa Yuken sudah cukup mengenal Yo-Chan.

Dan saat ini Yuken merasa, bahwa ada yang disembunyikan di balik senyum gadis itu.

" ngomong ngomong senpai mendengarnya darimana? " tanya Yo-Chan, kemudian memasukan lagi botol minum yang telah habis isinya kedalam ranselnya.

" seorang teman, mungkin kau juga mengenalnya "

Yo-Chan memicingkan matanya. " benarkah? Apa dia tampan? "

Yuken mengulurkan tangannya mengacak surai Yo-Chan. " kau ini, selalu saja penampilan yang ditanyakan. Memangnya kenapa kalau dia tampan? Apa kau akan menyukainya dan mengajak dia berkencan "

Kalau tadi Yo-Chan membasahi tenggorokannya dengan air, sekarang gadis itu mengeluarkan choco pie dari dalam sakunya.

Ia baru ingat kalau Ia masih memiliki satu, sisa yang Ia beli tadi bersama Yasushi dan Kiyoshi.

Kress!!

Digigitnya cocho pie itu, lalu Ia kunyah beberapa kali sebelum Ia telan.

" kau pikir aku gadis gampangan. Aku kan hanya bertanya, maksudku kalau dia tampan mungkin saja aku sudah saling mengenal, soalnya aku berteman dengan beberapa pemuda tampan disana "

Yuken terkekeh pelan, kemudian mengusak lagi surai Yo-Chan yang padahal sudah berantakan.

Anak itu sih tidak peduli, selagi mulutnya sedang diisi dia akan anteng.

" ngomong ngomong, teman senpai banyak sekali, bahkan bukan hanya di Toarushi " kata anak itu, masih sambil mengunyah choco pie nya.

Odajima melirik sebentar ke arah alat pancing nya yang masih belum juga tersambar ikan. Juga alat pancing satunya lagi yang pemiliknya masih belum datang dari warung pergi membeli minum.

" kau juga boleh kenalan dengan temanku, siapa tau dia juga akan menjadi temanmu "

Yo-Chan memasukan potongan terakhir choco pie itu kedalam mulutnya. Membuat pipi gadis itu mengembung sebelah seperti ikan.

" oh ya? Memangnya menurut senpai dia akan mau berteman denganku? "

" tidak tahu, tanya saja langsung....

Todoroki-Chan, Mau tidak berteman dengan anak cengeng ini? "

Todoroki-Chan, Mau tidak berteman dengan anak cengeng ini? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ha? "

.
.
.

Yo-Chan hampir tersedak saat tiba tiba saja Todoroki muncul di hadapannya.

Ingin bertanya bagaimana bisa? Tapi yo-Chan lalu ingat Nakaoka pernah bilang kalau Todoroki memang suka memancing.

Dan bodohnya dia tidak berpikir sampai kesana meski telah melihat ada dua alat pancing di dekat Odajima.

" kalau dari ekpresi mu, sepertinya kalian sudah saling mengenal. benarkah? " menghindari Todoroki Yo-Chan merapatkan diri kepada Yuken.

" kenapa senpai tidak bilang kalau teman senpai adalah orang itu " bisik Yo-Chan.

" memangnya kenapa? Kau juga tidak tanya siapa orangnya, malah bertanya tampan atau tidak? "

Dalam hati Yo-Chan mengutuk kebodohannya, juga mengutuk lidah sang Senpai yang tidak bisa diajak kompromi.

Sementara itu Todoroki tetap bersikap tenang, dan dingin seperti biasa. Ia sama sekali tidak tertarik dengan kehadiran Yo-Chan, maupun menanggapi tingkah laku serta kekonyolan anak itu.

Lagi pula di sekolah pun dia sudah biasa kan membuat keributan? Malah lebih ribut karena di timpali oleh Fujio dan yang lainnya.

Belum lagi kalau sedang bersama Yasushi dan Kiyoshi, warung jadi seperti pasar meski hanya ada mereka bertiga.

Karena itu, Todoroki memilih untuk berjalan menuju alat pancing nya setelah memberikan sekaleng soda untuk Odajima.

SECRET BROTHERS  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang