SECRET BROTHERS [√]

19

" pasien membutuhkan banyak darah, apa ada yang memiliki darah O negatif ? Stock kami sedang kosong sekarang "

" aku! Aku saja, golongan darahku sama dan aku juga adiknya. Ambil saja sebanyak mungkin "

____

" Aku adiknya Todoroki "

____

Sebuah kalimat singkat itu terus terngiang ngiang di benak para murid Oyakou yang pada akhirnya ikut terbangun dan tidak sengaja mendengar percakapan antara Yo-Chan dan Tsukasa.

Untuk Fujio dan Nakaoka, mungkin tidak terlalu terkejut karena mereka juga sedang bersama Tsukasa di depan ruang operasi saat itu.

Sementara Jamuo dan Yasukiyo, terlihat sekali kalau mereka masih tidak bisa percaya dengan fakta yang baru saja mereka ketahui. Terutama Yasushi, dia merasa sangat tertipu oleh Yo-Chan yang padahal baru baru ini dia sudah bisa menerima anak itu sebagai seorang adik kelas, atau mungkin teman?

Kemudian Tsuji dan Shibaman juga merasa tidak enak hati, mengingat selama ini mereka menyaksikan betul bagaimana sikap Todoroki yang sering kali membuat anak itu kesal bahkan sampai menangis.

Dan yang terakhir adalah Nakagoshi. Hanya dia yang paling sibuk dengan pikirannya sendiri.

" kalau Todoroki adalah kakaknya Yo-Chan, lalu siapa pria Yo-Chan bicarakan hari itu dengan Kiyoshi-Senpai ?

Apakah Tsukasa-Senpai?

Tidak. Sepertinya Tsukasa senpai tidak begitu menyukai Yo-Chan.

Lalu apakah itu Fujio-Senpai?

Apa mereka diam diam menjalin hubungan? "

.

.

.

Hari terus berganti, tidak terasa sudah tiga hari murid murid Oyakou menginap di rumah sakit.

Mereka yang di ruangan lain sudah pada dibolehkan pulang, sedangkan di ruang isolasi hanya Tsukasa dan Fujio yang sudah benar benar pulih namun masih memilih stay untuk menemani teman temannya yang baru mulai membaik keadaannya.

___

" hari ini Yo-Chan tidak datang lagi " kata Nakaoka. Ada kesan sedih dalam nada bicaranya.

" mungkin dia butuh waktu, melihat kakaknya belum juga sadarkan diri, dia pasti sangat sedih sekarang " sahut Fujio.

" siapa yang tahu kalau ternyata mereka adalah saudara. Pantas hari itu dia seperti sangat frustasi. Yo-Chan pasti sangat takut kehilangan Todoroki-San "

.

" Apa Yang Kalian Maksud ? Yosune Adiknya Todoroki? "

. . . ?

Kedatangan Yuken yang tiba tiba membuat para murid Oya menatap bingung sekaligus terkejut di waktu yang sama.

" Odajima ? apa yang kau lakukan disini? Dan apa kau mengenal Yo-Chan? " tanya Fujio.

Dengan singkat Yuken menjelaskan hubungan dia dengan Yo-Chan. Lalu kemudian kembali menanyakan hal yang saat ini membuatnya penasaran.

" kami juga baru tahu dua hari yang lalu, dan sejak saat itu Yo-Chan tidak pernah lagi datang ke sini. Staff rumah sakit bilang dia hanya datang dan langsung bertanya dengan dokter terkait kondisi Todoroki "

Yuken sempat terdiam sambil menatap teman mancingnya yang masih setia menutup mata.

" Apa diantara kalian ada yang bisa menghubunginya? Sebenarnya aku kesini juga karena ingin bertemu dia. Sejak kemarin dia mengabaikan panggilan dan pesan yang aku kirimkan "

Mendengar hal itu, Nakaoka mengajukan diri untuk mencoba menghubungi Yo-Chan.

" tersambung " kata Nakaoka, membuat Yuken mendekat padanya.

Tuuutt... Tuuutt.... // Tililit...

" mosh moshi, Yosune-Chan? "

" a, Naka-Kun ada apa? Kebetulan sekali, baru saja aku ingin mengirim pesan padamu " sahut Yo-Chan dari seberang.

" a, tidak apa. Aku hanya ingin bertanya kau sedang apa dan dimana? Habisnya sudah dua hari kau tidak datang kerumah sakit, apa kau baik baik saja? "

Dari seberang, terdengar Yo-Chan tertawa pelan. " tentu saja aku baik, bahkan aku baru habis dari salon tadi "

" salon? " nakaoka mengernyitkan dahinya, membuat Yuken, Fujio dan Tsukasa jadi penasaran dibuatnya.

" hm. Aku habis memangkas rambutku " kata Yo-Chan.

" ngomong ngomong, aku menyimpan barang di laci Todoroki. Jika besok pagi aku tidak bisa datang, tolong simpan dan gunakan itu untuk mengurus keperluan dia dan teman teman yang lainnya ya " kata gadis itu lagi.

Nakaoka berjalan menuju laci yang berada di samping tempat tidur Todoroki untuk memeriksa barang yang dikatakan Yo-Chan. Namun begitu, Ia langsung terkejut saat mengetahui bahwa barang yang dimaksud Yo-Chan adalah sejumlah uang juga ATM dan buku tabungan.

" Yo-Chan apa maksudnya ini?"

Yo-Chan tertawa lagi, " tidak ada maksud apa apa. Hanya untuk teman temanku yang berharga " nakaoka merasa ternyuh mendengar Yo-Chan begitu peduli pada teman temannya. Sampai sampai dia tidak menyadari bahwa Yo-Chan sebenarnya sedang tidak baik baik saja.

" ngomong ngomong sudah dulu ya, aku mau bertemu seorang pria "

" pria? Apakah kau akan malam mingguan? "

" hmm...., anggap saja seperti itu "

Hai guys, gimana nih setelah tahu siapa kakak rahasianya Yo-Chan?

Apa ada yang dari awal udah kepikiran? Atau malah ngerasa nggak srek karena udah baper sama Yosune-Yoshiki duluan?

Meskipun begitu aku nggak bisa ngubah alur yang udah aku tentuin dari awal yaaa, Jadi aku harap pada nggak kecewa dan masih setia ngikutin sampai akhir cerita.

Btw, tentang gimana Yo-Chan bisa kenal sama Murayama dan bisa deket sampai kaya adik kakak itu draft nya udah aku bikin. Cuma rencananya mau nunggu cerita ini tamat dulu baru aku publish.

Sabar ya guys ya, di book ini juga masih ada satu orang lagi yang masih jadi rahasia. Yang mungkin bakal bikin kalian gemes juga kayak soal Murayama, hehe :)