13

473 71 7
                                    

Sore ini Yo-Chan kembali berkumpul bersama Fraksi Fujio di tepi kolam. Meski masih sedikit kesal dengan Todoroki, Ia akhirnya tersadar oleh ucapan Yasushi.

" kalau kau memang benar, kau tidak perlu takut. Anggap saja Todoroki tidak ada "

Begitu katanya.

___

" jajaaang!!! "

" jajaaang!!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Uwahh... Banyak sekali "

" kau yakin ini untuk kami? "

" darimana kau dapatkan semua ini? "

Yo-Chan tersenyum seperti biasa. Dia baru saja meneraktir teman teman dan kakak kelasnya berbagai macam ice cream yang Ia borong dari warung tempat Ia jajan dengan Yasushi juga Kiyoshi tadi.

" tenang saja, aku membelinya kok. Ayo ambilah yang kalian suka "

Satu persatu murid Oya itu pun mendekat dan mengambil ice yang mereka suka.

Mulai dari nakaoka yang kebetulan berada paling dekat dengan Yo-Chan, kemudian Fujio, Jamuo, Nakagoshi, juga Tsukasa kemudian di lanjut dengan yang lainnya.

Sampai akhirnya semua orang sudah mengambil satu, kecuali tiga orang yang sedang memisahkan diri dari kerumunan.

Trio TTS, alias Todoroki, Tsuji, dan Shibaman, mereka terlihat tidak begitu tertarik untuk bergabung bersama Yo-Chan.

___

" Tsuji-Senpai, Shibaman-Senpai, apa kalian tidak ingin makan ice cream juga? Ini terimalah "

Dua sahabat yang di ajak bicara hanya diam dan saling melirik satu sama lain.

Sebenarnya mereka sih tidak begitu tak menyukai Yo-Chan, hanya saja mereka masih memandang Todoroki yang mereka ketahui sangat tidak suka dan cenderung benci pada gadis ini.

Apalagi sedari tadi pemuda berkacamata itu seringkali terlihat mencuri curi perhatian, memandangi Yo-Chan diam diam.

Memandang sinis tentunya.

" tidak apa kalau kalian tidak suka padaku, tapi ice cream ini tidak bersalah. Juga sayang kalau tidak buru buru di makan, nanti mencair dan tidak enak lagi. Terima, ya? "

Bak terkena sihir, keduanya itu langsung mengangguk dan menerima ice cream pemberian Yo-Chan.

Hanya dengan melihat senyum dan mata yang berbinar itu, tiba tiba saja untuk sesaat mereka seperti kehilangan kesadarannya.

" sangkyu " kata Tsuji.

" aku juga " tambah Shibaman.

...

Dua sahabat selesai. Lainnya tinggal Todoroki seorang. Setelah menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, Yo-Chan memberanikan diri untuk mendekati pemuda yang terlihat sibuk dengan buku berwarna birunya.

" Senpai? "

Todoroki menoleh menatap Yo-Chan yang sedang mengulurkan sebuah ice cream rasa chocho banana yang padahal itu adalah kesukaannya.

" ini, terimalah "

Tidak ada jawaban dan tidak juga ada respon dari pemuda berkacamata itu. Yang ada hanya tatapan tajam, lurus pada iris Yo-Chan.

.
.
.

" kalau kau ingin tahu, sebenarnya Yosune itu tidak pintar berbohong "

Sambil menatap Yo-Chan, tiba tiba saja Toroki terngiang kata kata Odajima kemarin.

" Kau hanya perlu memojokkan nya serta menatap matanya lebih dari sepuluh detik

Kalau dia masih tersenyum seperti biasa, itu artinya dia masih belum serius.

Tapi kalau dia sudah diam dan terpojok, itu saat yang tepat untuk mencari kebenaran "

" sou kah? Haruskah aku mencobanya sekarang ? "

Melihat Todoroki bangkit Yo-Chan tentu merasa senang, Ia pikir pemuda itu mau menerima ice cream yang ia berikan.

Namun begitu, nyatanya Todoroki malah berjalan terus mendekat sambil menatapnya lekat, hingga tanpa sadar membuat dirinya mundur perlahan.

" Se-Senpai? Ada apa? Kenapa melihatku begitu? " Tanya Yo-Chan di sela sela gugupnya karena Todoroki semakin menggiring nya hingga benar benar ke tepi kolam.

" senpai, kau terlalu dekat- Aaakh!! "

" Yo-Chaaan!! "

"Oi Todoroki, apa yang kau lakukan? "

Fujio dan yang lainnya langsung dibuat panik ketika Todoroki terus mennggiring Yo-Chan sampai gadis itu hampir jatuh ke kolam.

Untung saja pemuda itu masih berbaik hati, dan sigap menarik pergelangan tangan Yo-Chan.

Hanya saja, dengan posisi menggantung seperti ini masih tetap tidak membuat mereka tenang.

Pasalnya Todoroki seperti punya niat ingin sengaja membuat Yo-Chan ketakutan sebelum benar benar akan menjatuhkan anak itu kedalam air kolam.

" senpai, ada apa? Apa aku berbuat salah padamu? Tolong jangan begini, selain benci brokoli aku paling tidak suka jika terkena flu. Fujio-Senpai tolong aku "

Yochan memohon pada Todoroki, namun pemuda itu terlihat tidak peduli. Fujio juga di mintai tolong malah tambah menyusahkan.

" kau, sebenarnya apa tujuanmu datang kesini? "





" Se-senpai? Aku..... "




Byurr!!!!!

SECRET BROTHERS  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang