01. Kantin

61 28 3
                                    

°°°

"Kala taktala takdir mempertemukan kita, kau bagaikan pangeran tak berkuda membawaku pergi dari tubuh tak berdaya."

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Seorang gadis tampak berjalan gontai memasuki pekarangan sekolah. Terlihat sebuah gerbang masuk yang di atasnya bertuliskan 'SMA BHAKTI NUSA' dimana itu merupakan identitas sekolah ini. Sekolah yang terdiri dari tiga lantai tersebut tampak ramai sekali oleh murid-murid yang berdatangan.

Suara ricuh orang berbincang tak menyadarkan gadis yang sedari tadi melamun. Namun tak lama seorang lelaki menyadarkan gadis yang sedang melamun.

"Hei, ngelamun terus kerjaan lo, awas loh ntar kesambet." Lelaki itu merangkul pundak gadis disebelahnya sambil menampilkan senyum mengejek.

Gadis tersebut mendengkus kesal. "El! Kebiasaan deh sukanya ngagetin."

Lelaki itu tertawa kecil. "Hahaha, ya lo ngelamun mulu, mikirin apa sih Sheila?" Tanya nya sambil menjawil hidung gadis yang ternyata bernama Sheila. Sheila Athena Kamilia.

"Kepo!" Balas Sheila dengan nada cuek

Lelaki itu kembali terkekeh secepat kilat mencubit pipi Sheila dengan gemas. Sheila mendelik. "Nathaniel awas ya lo!" Teriak gadis itu kesal sambil mengembungkan pipinya.

Sedangkan lelaki yang dipanggil Nathaniel itu sudah berlari menaiki tangga sambil tertawa. Nathaniel Gionio Putra, itu nama lengkapnya.

Sheila hanya bisa menggerutu lalu menyusul Nathan menaiki tangga menuju ke kelasnya. Tidak apa-apa, setidaknya beban yang ia pendam seketika terasa hilang. Nathaniel, lelaki itu selalu saja membuatnya merasa lebih baik.

°°°

Kringgg kringgg

Terlihat para murid berbondong-bondong untuk menuju keluar kelas apa lagi jika bukan kantin. Tempat orang orang untuk mengisi perut mereka yang meronta-ronta untuk diisi makanan. Suasana yang tampak ricuh dan banyak terdengar suara dentingan alat makan menambah kebisingan yang terdengar.

Sheila, gadis itu tampak bingung mencari meja karena semuanya telah terisi penuh. Terdengar suara helaan nafas pelan dari gadis itu. Selalu saja begini, karena datangnya telat karena suatu hal jadinya ia selalu tak mendapatkan meja.

Ditengah kebingungan tiba tiba seseorang memanggilnya yang tak lain adalah sahabatnya, Nathan. "Shei, sini duduk!" Panggilnya sambil menepuk-nepuk tempat duduk yang berada di sebelahnya.

Sheila pun berjalan sembari tersenyum kecil. Namun di tengah jalan, Sheila tersandung kaki seseorang yang sengaja membuat ia jatuh. Sontak tatapan mata semua orang menatap padanya. Ada yang tertawa, mengejek, kasihan dan lain sebagainya.

"Sorry, gak sengaja," ternyata pelakunya adalah kakak kelas yang menampilkan senyuman miringnyanya.

Tak lama, Nathan langsung menghampirinya lalu menunjukkan tatapan tajam kepada senior itu. "Berani ya lo ganggu Sheila, punya nyawa berapa, ha!" Tatapannya terlihat menantang.

Senior itu tampak ketakutan lalu menunduk dalam. "Mana senyum miringnya!? Emang cocok sama kelakuan lo yang miring. Inget ya, gue nggak bakal takut sama senior kayak lo! "Nathan semakin memojokkan senior itu yang terlihat menunduk.

Sheila yang takut masalah akan semakin besar akhirnya memutuskan untuk melerai Nathan yang semakin memojokkan kakak kelas itu. "Udah El, nggak papa. Nggak sakit kok," Sheila berusaha senyum sebaik mungkin namun tak ayal ia merasakan sakit pada punggung nya.

Akhirnya mereka berdua menuju meja Geng Zarloz, Geng yang memang sudah kenal lama dengan Sheila. Terdapat enam anggota inti di dalamnya, di ketuai oleh sang most wanted di sekolah ini yang bernama lengkap Biru Samudra Pasifik. Nama yang aneh bukan? Sifatnya yang dingin serta tatapan tajamnya membuat ia di takuti sekolah ini.

Wakilnya sendiri adalah Nathan dan anggota lainnya yaitu Vano Amzkala  yang terkenal dengan mulut kompornya serta kehidupannya yang misterius. Ucapannya yang mengandung bisa dan penuh teka teki menjadi tanda tanya sendiri pada orang yang mendengarnya.

Lalu setelahnya ada Aditya Vegatama yang terkenal dengan sifat tengil serta usilnya dan jangan lupakan ia juga playboy cap kadal. Hati-hati dengan cowok ini jika tidak ingin sakit hati karena Adit itu sukanya PHP.

Dan yang terakhir ada Bagaskara Syaputra, memiliki sifat pendiam dan terkenal paling pintar dari teman temannya itu membuat ia sering kali di mintai contekan pr. Bisa disebut goodboy karena selalu mematuhi aturan. Dan Bagas juga merupakan salah satu anggota Osis yang banyak di sukai kaum hawa.

"Eh neng Sheila nggak papa kan? Ada yang luka nggak?" Celetuk Adit yang menunjukkan sifat kadalnya kepada Sheila yang baru saja duduk di sebelah Nathan.

Sheila tersenyum lalu menjawab. "Gue baik baik aja kok Dit, santai aja kali."

"Gak usah senyum." Gemas Nathan mencubit pipi Sheila yang langsung dibalas cubitan maut dipinggang Nathan. Lelaki itu meringis ngilu sedangkan pelaku malah asik menertawakan.

"Huh! Memang ya, dunia serasa milik berdua." Dengus kesal Adit yang jengah melihat mereka asik dengan dunianya sendiri.

Vano tersenyum mengejek. "Iri bilang babi!" Yang langsung di balas pelototan tajam dari Adit.

"Pesen!" Terdengar suara berat milik seorang lelaki yang duduk di depan Sheila. Biru, menatapnya dengan tatapan tajam.

"Mana uangnya bos?" Jawab Adit

Biru lalu mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah lalu memberikannya pada Adit. "mau pesen apa?" Tanyanya

"Samain aja."

Adit pergi memesan makanan, tak lama Adit serta mbak kantin datang membawakan makanan.

"Makasih ya mbak," Ucap Sheila.

Merekapun makan dengan tenang sambil sesekali bercanda dan tertawa. Para murid menatap Sheila dengan iri karena bisa dekat dengan Geng Zarlos.

Bisa di bilang Sheila itu tidak punya teman perempuan. Ia hanya mempunyai Nathan sebagai sahabatnya. Di kala ia sedih Nathan selalu ada. Mereka sudah bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu Nathan menolong Sheila dari para pembully di sekolahnya.

Sheila di rundung karena di anggap aneh oleh temannya. Ia cenderung pendiam dan kadang mengobrol sendiri lalu tiba tiba berteriak ketakutan. Itulah sebabnya Sheila tidak mempunyai teman dari kecil hingga sekarang kecuali Nathan yang mau menerima Sheila apa adanya.

°°°

Siapa yang baper sama Nathan??? Akuuu akuuu akuuu😽☝️

Siapa yang baper sama Nathan??? Akuuu akuuu akuuu😽☝️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and comment gess🙏

Ini baru part pertama okeee nantikan part selanjutnya..
see you in the next part..😘😍💖

The Story Of SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang