Part 19

241 31 11
                                    

POV GUN
.
.
.

(8 bulan kemudian....)

Setelah kejadian dimana aku dan phi off saling meminta maaf dan mencoba memperbaiki hubungan kami. Semuanya jadi benar-benar berubah, terutama sikap phi off. Dia menjadi orang yg lebih perhatian dan peduli padaku. Seperti katanya waktu itu, dia ingin menjadi "PHI" yg baik untukku.

Benar, dia membuktikannya.

Menjemputku dirumah kalau kami punya jadwal yg sama atau kalau dia sedang senggang. Selalu mengajakku kemanapun dia pergi. Memperhatikan apapun yg aku lakukan atau apapun yg terjadi disekitarku, untuk memastikan aku merasa nyaman dan aman. Dan hal yg paling aku suka adalah, dia selalu mendengarkan ketika aku sedang berbicara.

Ini mungkin sepele untuk orang-orang, tapi untukku itu sangat-sangat membahagiakan. Aku bukan tipe orang mudah untuk mengekspresikan emosiku di kehidupan nyata. Apalagi untuk menceritakan masalahku atau keluh kesahku. Tapi ketika dengan phi off, rasanya plong sekali untuk aku berbicara jika sedang ada masalah atau jika sedang memikirkan sesuatu. Dia akan diam memberiku ruang untuk sendiri merenungkan diriku, lalu saat dia pikir aku sudah lebih baik dia akan datang dan bertanya ada apa atau apa yg bisa dia bantu untuk membuatku lebih baik.

Dia sebaik itu. Jadi bagaimana bisa aku berpura-pura bahagia hanya sebagai phi nong dengannya. Siapapun pasti menginginkan pasangan seperti seorang off jumpol.
**************
Aku membaringkan diriku disofabed di ruangan kerja phi kwang, dan baru saja akan menutup mataku ketika hp ku didalam kantong bergetar.

"Halo khap, phi off ?"

"Aku baru keluar dari bandara dan otw ke kantor. Kau masih disana kan ?"

"Iyah aku masih dikantor, kan menunggu phi off"

"Okey aku kesana. Nanti aku telfon kalau sudah di bawah"

"Oke... hati hati dijalan phi off. Bye bye"

Itu adalah telfon dari phi off. Dia baru saja kembali dari hongkong, setelah menghadiri acara penghargaan selama lima hari. Dia mengajakku pulang bersama, dan katanya mau menjemputku di kantor. Aku juga baru saja selesai dengan live event.

"Aku akan tidur sebentar sambil menunggu phi off" kataku pada diriku sendiri.

Aku lalu memejamkan mataku, tidak butuh waktu lama untuk aku pergi ke alam mimpi. Karena merasa sangat capek hari ini. Aku langsung tertidur dengan nyenyak dan tidak merasakan apa-apa lagi.

Tiba-tiba sebuah guncangan membuatku terkejut dan bangun.

"Kau kebangun...? maaf yaa aku tidak melihat lubangnya"

"Phi off, bagaimana bisa aku sudah ada di mobil ?" Tanyaku bingung sambil menatap phi off yg sedang fokus menyetir tapi tangan kirinya masih berada di dadaku.

"Tadi aku sampai di kantor aku menelfonmu tapi yg angkat phi nook. Dia bilang kamu ketiduran, jadi aku susul keatas. Karna aku lihat kamu sepertinya sangat nyenyak, jadi tidak aku bangunkan. Aku gendong saja langsung turun sampai mobil"

Lihat kan, dia benar-benar seperti seorang phi. Kadang aku senang diperlakukan begini, tapi kadang rasanya aku ingin berteriak di telingan off. Kau bodoh kalo berpikir aku hanya mau jadi phi nong off.

" lain kali bangunkan aku phi off. Menggendongku dari lantai atas ke parkiran itu pasti berat"

"Kata siapa berat ? Kau itu sangat ringan gun. Malah setelah aku sadar kau seringan itu untuk ukuran laki-laki, aku berniat akan membuatmu menaikkan berat badan dengan menyuruhmu makan tujuh kali sehari"

Langit milik Off jumpolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang