Part 22

208 29 10
                                    

Bruuuk...

"Oi off... kalo aku didenda karena merusak pintu condo ini. Apa kau mau bayar hah ?

Keluh tay ketika melihat sahabatnya itu masuk dengan wajah berantakan dan hawa yg sangat mencekam.

Off yg baru saja diomeli tay hanya cuek sambil menjatuhkan tubuhnya disofa.

"Ada apa ? Kenapa kau terlihat sangat berantakan, seperti suami yg sedang diusir istrinya dari rumah" ledek tay. Yg kemudiam mendapat toyoran kepala dari off.

"Sakitt bodoh..."

"Kau yg bodoh..." kesal off.

"Lalu kau kenapa ? Sedang bertengkar dengan mook ? Bukannya kau baik-baik saja dengan mook. Semalam kalian habis jalan kan ?"

"Diamlah tay, aku sedang tidak mood untuk bicara..."

" ohooo... lalu kau kesini untuk apa ? Untuk menghancurkan kondoku ?"

"Sekali lagi kau mengajakku bicara. Akan kukabulkan apa yg baru saja kau katakann"

Tay tau off segila apa, jadi dia memutuskan untuk membiarkan sahabatnya itu melakukan apapun yg dia inginkan. Tay meninggalkan off dan pergi ke dapur untuk menyiapkan beberapa camilan. Saat hp nya berdering menandakan ada panggilan. "Halo pet... oh kau akan ke kantor sore... baiklah. Sampai ketemu disana, aku akan membawakan pesananmu... okey bye bye nu"

"Shiaa..." tay terkejut saat dia selesai menelfon dan membalikan badannya untuk menaruh kembali hpnya. Dan disana off sudah bediri dengan tegap sambil memandangnya tajam.

"Kau mengagetkanku ai sat"

"Apa itu gun ?" Tanya off to the poin. Dan dijawab anggukan dari tay. "Kalian akan ke kantor sore ?" Sekali lagi tay mengangguk.

Setelah mendapat jawaban, off dengan diam berjalan kembali ke sofa. Tay menggeleng heran dengan tingkah sahabatnya itu. Setelah menyiapkan beberapa camilan tay lalu membawanya ke meja depan tv untuk disantap bersama off.

"Kau tidak ikut ke kantor ?" Tanya tay saat ia dan off sedang fokus dengan film.

"Tidak... aku akan disini. Aku sedang malas sendirian di condo ku"

"Au... kau malas sendirian di condomu. Tapi kau mau disini padahal akan ku tinggal ke kantor. Kau bodoh ya, itu tidak ada bedanya"

Off tidak membantah atau bahkan protes pada tay. Padahal biasanya dia paling kesal kalau sudah dikatai bodoh.

"Kau sedang bertengkar ya dengan gun ?" Tanya tay mulai menebak. Off yg tadinya begitu fokus menonton sambil mengunyah popcorn, tibatiba saja tersedak.

"Ehe... benar ya kalian sedang bertengkar. Pantas saja sudah beberapa minggu ini kalian tidak pernah bareng. Bahkan di grup kantor beberapa staff membicarakan kalian yg dikantor saling menghindari"

Off yg mulai salah tingkah dengan kesalnya langsung melempar popcorn ke arah tau. "Berhentilah membuka grup itu, kau seperti ibu-ibu kurang kerjaan yg suka bergosip"

"Au tapi itu seru... aku bisa tau semua yg sedang terjadi dikantor bahkan ketika aku sedang tidak ke kantor atau sedang libur"

Mendengar jawaban tay, off sekali lagi melempari tay dengan popcorn.

"Katakan... apa yg membuat kau bertengkar dengan adik kecilku itu ? Aku yakin kau yg membuat keributan. Karena anak baik seperti gun tidak mungkin"

Off memutar matanya malas mendengar pembelaan tay tentang gun. Ucapan tay membuat off semakin bete saja, jadi dia memutuskan untuk pulang ke condonya. Off baru akan mengambil jaketnya dan berdiri dari sofa saat tay mengajukan sebuah pertanyaan yg membuatnya tiba-tiba saja diam mematung.

Langit milik Off jumpolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang