Part 29

162 22 10
                                    

Event hari itu berjalan dengan sangat lancar, banyak fans dan fandom-fandom yg memadati venue acara. Termasuk para fans dari offmook yg sejak tadi sudah begitu bersemangat meneriaki nama idol mereka. Berharap setelah acara selesai mereka bisa bertemu off dan mook diluar venue.

"Off kau harus bersiap-siap, dua puluh menit lagi akan kita wawancara dengan wartawan di depan" titah phi kwang sambil menyodorkan segelas kopi pesanan off. Tapi off sama sekali tidak merespon, ia hanya sibuk bermain dengan hpnya.

"Off kau mendengarku kan ?" Tanya phi kwang yg merasa di abaikan. Tidak lama mook masuk bersama manajernya dan dengan paham beberapa staff disana langsung pergi meninggalkan room. Menyisakan off mook dan para manajernya untuk berbicara secara pribadi.

"Off ada apa denganmu hari ini ? Kau tahu semua orang terus bertanya kenapa dari tadi kau terlihat diam saja dan bahkan tidak tersenyum sama sekali selama event. Apa kau sakit ?" mook langsung menarik kursi yg ada disisi kiri off duduk menghadap kearah off, meraba tubuhnya mencoba memastikan dan untuk mendapatkan perhatian pria berkulit putih pucat itu. Namun nihil, usahanya juga tidak membuat off mengalihkan perhatian dari hpnya.

"Iya mook mungkin off sedang kecapean soalnya kemarin juga jadwalnya full dan hari ini dia masih ada pemotretan sore nanti..." phi kwang sedikit meredam keheningan saat off tidak menjawab mook.

"Phi aku mau ke toilet"

Dengan acuhnya off menyikap tangan mook yg masih menempel di lengannya, berjalan keluar dari ruangan itu tanpa perduli apa yg selanjutnya phi kwang katakan.

"Off jangan lama ya sebentar lagi kau harus prepare untuk wawancara" teriak phi kwang memperingatkan off. Tapi sepertinya peringatan itu tidak ia indahkan. Sudah hampir sepuluh menit off belum juga kembali, padahal sebentar lagi wawancara akan dimulai. Off bahkan belum touch up make upnya. Membuat phi kwang panik, sedangkan mook mulai kesal.

"Aku akan ke toilet untuk mengecek off. Mungkin dia sedang sakit perut makannya lama" ucap phi kwang mencoba membuat alasan. Ia lalu meninggalkan mook yg sedang bersiap di dandani.

Phi kwang berjalan keluar menuju toilet yg berada cukup jauh dari ruang tunggu off. Sesekali ia menanyakan beberapa staf yg berpapasan dengannya, apa mungkin mereka melihat off. Phi kwang bahkan sempat melewati samping venue yg dimana sudah terlihat banyak sekali wartawan berkumpul untuk memulai wawancara dengan beberapa artis. Pikirnya ia harus bergegas, atau ia akan kena amuk kalau off sampai tidak hadir di wawancara eksklusif hari ini karena ia salah satu ambassador.

"Aww gun..."

"Phi kwang..." phi kwang dan gun berpapasan tepat di ujung koridor dekat toilet. "Phi mau ke toilet ?"

"Iya gun, aku mau mencari off. Sebentar lagi dia harus wawancara tapi dari tadi belum kembali juga. Bantu aku untuk mengecek off di toilet cowo ya gun" pinta phi kwang dan langsung menyeret gun dengan terburu-buru, sedangkan si bayi hanya bisa pasrah diseret pergi.

Setelah sampai di depan pintu toilet, phi kwang berhenti dan membiarkan gun masuk sendirian ke dalam toilet. Lalu tidak berapa lama gun keluar lagi dan hanya menggeleng sambil mengkerutkan alisnya. Memberi isyarat kalau dia tidak menemukan siapapun.

"Kau yakin tidak ada ? Apa kau sudah mengecek semua bilik toilet ?" Tanya phi kwang mulai semakin panik. Gun hanya mengangguk. "Aduh yatuhan, kemana bocah ini. Mati aku kalau dia kabur meninggalkan interview".

Phi kwang begitu frustasi sampai-sampai ia melampiaskannya dengan mengacak-acak rambutnya. "Yasudah sana ke toilet, aku akan mencari off lagi. Kau juga langsung kembali ke ruang tunggumu setelah ini, kau juga ada wawancara kan dengan oab untuk mengumumkan film kalian".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit milik Off jumpolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang