Part 18

223 27 10
                                    

Keesokan paginya....
.
.
Gun baru bangun sekitar jam 2 siang dan langsung mandi sebelum akhirnya dia turun ke bawah untuk mencari makanan. Tapi saat gun membuka kulkas dia tidak menemukan apapun kecuali semangkok puding. Pada akhirnya gun hanya menyantap itu untuk menahan rasa laparnya, dan berencana untuk memesan makanan saja.

Beberapa saat kemudian gun mendengar suara mobil pim.

"Phi gun baru bangun ? Sendirian ?" Tanya pim saat melihat gun duduk di meja makan.

"Iya aku baru habis mandi, aku lapar pim. Ayo pesan makanan" rengek gun pada adik perempuannya.

"Oke... okee ayo pesan makanan. Phi gun mau apa ?" Tanya pim sambil menyodorkan hpnya yg sudah membuka aplikasi pesan antar. Gun mengotak atik sebentar lalu mengembalikan hp pim.

"Auu... hanya memesan untuk kita berdua ? Phi gun tidak mau memberi makan tamumu phi ?" Tanya pim lagi. Yg kali ini pertanyaannya membuat gun bingun.

"Tamu siapa ? Dirumah kan hanya ada kita berdua. Memangnya siapa..." Gun belum sempat melanjutkan kalimatnya ketika pintu terbuka.

"Phi off dari mana ?" Sapa pim saat off masuk dan menghampiri mereka.

Sedangkan gun, masih diam tidak percaya melihat siapa yg ada di hadapannya. Tidak mungkin orang yg semalam aku mimpikan ada disini, kecuali aku masih sedang bermimpi. Batin gun.

"Ohh... aku habis berjalan-jalan kedepan sekalian beli makanan untuk kalian. Tadi pagi aku membuka kulkas tapi melihatnya kosong. Maaf yah gun aku agak lancang" jelas off.

Gun masih belum merespon karna masih bingung dengan situasi ini.

"Oh... iya phi tidak apa-apa kami yg harus minta maaf karna membiarkan tamu kelaparan. Dapur memang kosong karna aku dan phi gun belum berbelanja bulanan, akhir-akhir ini aku sibuk di kampus dan phi gun banyak syuting" pim membantu menjawab karna tau kakaknya itu masih diam seperti orang bodoh.

"Kalau begitu bagaimana kalau hari ini kita pergi belanja, mumpung aku dan gun sedang libur"

"Oh ya ? Ide yg bagus" jawab pim antusias.

"Tapi kalian makan dulu ini, aku membelinya didepan. Oiya gun aku boleh pinjam kamar mandimu untuk mandi ? Badanku agak lengket habis berkeringat"

Sekali lagi gun tidak menjawab dan masih diam mematung.

"Ishh... phi gun" pim mulai kesal melihat kakanya yg masih belum sadar itu.

"Iya phi off mandi dulu saja, lalu turun lagi kalau sudah selesai. Nanti kita makan dulu sama-sama sebelum keluar. Oh iya phi off nanti habis mandi ganti baju saja pakai baju phi gun yg semoga muat"

Off mengiyakan perkataan pim, lalu kembali ke kamar gun di lantai atas. Sebelum ia menaiki tangga, off sempat menatap gun yg sejak tadi masih tidak memberikan respon apa-apa. Apa dia tidak nyaman aku menginap ? batin off.

saat off sudah selesai mandi ia keluar dan melihat gun sudah ada di kamar sedang membuka lemari. Sepertinya sedang mencarikan baju ganti untuknya. Off berdiri tepat dibelakang gun yg sedang berusaha meraih gantungan baju yg di atas. Tanpa sadar off tersenyum melihat gun begitu lucu berusaha berjinjit mengambil baju itu.

"Sini kubantu... kalo tau pendek kenapa membuat gantungan setinggi ini" kata off lalu mendekat ke lemari dan tepat dibelakang gun. Saking dekatnya gun bisa mencium bau sabun mandi yg baru dipakai off.

Gun menahan napasnya dan berusaha agar tidak terlihat grogi di hadapan off. Shiaa...gun hentikan pikiranmu yg kemana-mana.

"Aku tidak tau apa ini pas untuk phi off, tapi ini kemejaku satu-satunya yg size xl" gun berbicara sambil menunduk, untuk menghindari tatapan off.

Langit milik Off jumpolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang