Jadi beginilah kejadian antara Giselle dan Yeonjun yang membuat Karina cukup kesal. Selepas jam pelajaran pertama selesai yang kebetulan jam selanjutnya kosong karena guru-guru akan rapat, saat itu Giselle izin pada Karina, Winter dan Ningning untuk pergi ke toilet. Tapi nyatanya Giselle izin untuk menghampiri Yeonjun. Giselle sudah bertekad untuk menyatakan perasaannya pada Yeonjun hari ini. Giselle berjalan menghampiri Yeonjun yang sedang mengobrol bersama gengnya di koridor kelas.
"K-kak Yeonjun.. Boleh ngomong sebentar?" tanya Giselle gugup.
"Ngomong aja di sini." kata Yeonjun datar.
"Gak bisa kak, di sini banyak temen-temen kakak." ucap Giselle deg-degan.
"Bentar, ya." ucap Yeonjun pada Soobin dan Beomgyu, sedangkan Beomgyu dan Soobin sudah menggoda Yeonjun dengan memasang tampang 🌚 pada Yeonjun.
"Yuk ikut gue, katanya gak mau ngomong di sini karena banyak temen-temen gue." ucap Yeonjun pada Giselle, mengajak gadis itu untuk mengikutinya ke suatu tempat. Giselle pun mengangguk dan mengekori Yeonjun.
"Dah, buruan ngomong. Ada apa?" tanya Yeonjun.
Giselle menatap sekelilingnya dengan kaget.
"Kok di sini, kak?" tanya Giselle sedikit takut.
"Katanya lo gak mau ngomong kalo banyak temen-temen gue. Yaudah lo gue bawa ke sini." jawab Yeonjun acuh.
"Y-ya tapi gak di tengah lapangan juga, kak. Di sini rame." Giselle tak habis pikir dengan Yeonjun.
"Tapi kan mereka bukan temen-temen gue, jadi harusnya lo bisa ngomong dong." jawab Yeonjun.
Giselle bingung, ia khawatir harus confess sekarang atau tidak. Masa harus confess di tengah lapangan yang ramai begini. Apalagi saat ini jam bebas karena guru-guru sedang rapat. Jadi pastinya lapangan ramai dengan eksistensi murid-murid dan sekarang mereka semua sudah menatap Giselle dan Yeonjun dengan penuh penasaran. Seketika nyali Giselle jadi ciut. Tapi, jika bukan confess sekarang, kapan lagi? Yasudahlah, dicoba saja dulu.
"Lo jadi mau ngomong apa kagak? Kalo kagak gue mau balik ke temen-temen nih." ucap Yeonjun pada Giselle.
"E-eh, i-iya nih kak." ucap Giselle gugup.
Semua orang sudah penasaran dengan apa yang ingin Giselle katakan pada Yeonjun.
"Gue suka sama lo, kak. Dari pertama kali gue liat lo jadi panitia pas MPLS. Lo mau gak pacaran sama gue?" ucap Giselle sambil menunduk, tak berani menatap Yeonjun.
"Makasih buat perasaan lo ke gue. Gue terima." ucap Yeonjun.
Semua orang di lapangan bersorak, "CIEEEE..." sedangkan Giselle tersenyum malu.
"Tapi—
Seketika semua orang terdiam, menunggu jawaban Yeonjun selanjutnya. Giselle juga seketika langsung cemas, jantungnya bertalu-talu.
— maaf gue cuma bisa nerima, gak bisa bales, soalnya gue gak punya perasaan apa-apa ke lo. Jadi, gue pamit balik ke temen-temen gue, ya." kata Yeonjun.
Semua orang di lapangan tertawa. Lebih tepatnya menertawakan Giselle. Giselle yang sudah sangat malu pun akhirnya berlari ke kelas sambil menangis.
•••
Kabar Giselle yang ditolak Yeonjun langsung heboh dan menyebar dengan cepat seantero SM Senior High School. Ada yang memuji keberanian Giselle, ada yang julidin Giselle, ada yang merasa kasihan pada Giselle karena ditolak di depan umum dan ada juga yang menghujat dan mensyukuri Giselle yang ditolak oleh Yeonjun selaku 'si paling femes' di SM SHS.
Begitu juga dengan Yeonjun, ada yang mati-matian membelanya dan mengatakan Yeonjun tidak salah, ada juga yang menyalahkan dan kecewa terhadap sikap Yeonjun dalam menolak Giselle.
Selain itu, bahkan ada yang berharap Yeonjun dan Giselle bisa bersatu karena di mata mereka Yeonjun dan Giselle sangat cocok satu sama lain.
Tak hanya sampai di situ, bahkan situasi ini juga berimbas pada Karina. Sebagian besar siswa SM SHS menghujat Karina karena berani-beraninya dia melabrak pangeran sekolah alias Choi Yeonjun, padahal gadis itu masih anak baru. Ada juga yang membela Karina karena mereka pikir apa yang Karina lakukan itu benar adanya, Yeonjun sudah terlalu kelewatan. Pokoknya situasi ini menjadi topik hangat selama berhari-hari di penjuru sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's between you and me (end)
FanfictionPada awalnya ini merupakan hubungan yang tegang antara Yeonjun dan Karina. Namun, pertemuan yang terus menerus membuat perubahan untuk hubungan keduanya yang lebih intens. Started: Jum'at, 24 November 2023 End: Jum'at, 29 Maret 2024