Chapter 24: Siapa yang Suka Siapa, Sih?

133 21 8
                                    

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih empat jam di perjalanan, akhirnya mereka sampai di vila milik keluarga Beomgyu.

Matahari sudah hampir tenggelam, dan sebelum benar-benar menghilang, mereka sudah harus membereskan barang bawaan mereka dan menyiapkan segala kebutuhan untuk malam ini.

Mark mendekat ke Yeonjun, menepuk bahu pemuda itu, membuat sang empunya menoleh.

"Lo mau sekamar sama gue apa sama Soobin?" tanya Mark.

"Gue sama lo aja." respon Yeonjun. Namun seketika ia menyadari sesuatu, "Ehh, tapi lo pasti sama Beomgyu, ya?"

Mark menggeleng, "Gue sama lo aja dah."

"Oke, kalo gitu." ucap Yeonjun.

"Yaudah, kalo gitu kita lanjutin beres-beresnya, biar cepet kelar." kata Mark.

Yeonjun mengangguk, ia hendak melangkah bersama dengan Mark, namun cekalan seseorang pada lengannya membuatnya menghentikan langkah.

Itu Giselle. Gadis itu sekarang sudah berdiri di depan Yeonjun.

"Itu kak.. Gue boleh gak kalo bantuin lo beres-beres?" tanya Giselle hati-hati.

Mark melirik Yeonjun, pemuda itu terlihat ogah-ogahan. Melihat hal itu, Mark hendak menjawab pertanyaan Giselle, namun ternyata lebih di dahului oleh Yeonjun.

"Gak usah, lo balik aja ke kamar. Kasian Karina sendirian. Lo juga pasti capek, kan? Ntar kalo udah beres, kita bakal panggil kalian, kok."

Jawaban dari Yeonjun membuat Giselle menggigit bibirnya. Meskipun Yeonjun terlihat ogah-ogahan terhadapnya, tapi itu sama sekali tidak menjadi masalah bagi Giselle. Ia pun kembali ke kamarnya sesuai perintah dari Yeonjun.

•••

Malam sudah tiba, sekarang mereka sedang mengadakan pesta BBQ. Mark, Soobin dan Yeonjun yang memanggang dagingnya; Beomgyu, Giselle dan Winter yang membuat minuman; Ningning yang bertugas mengambil sesuatu kalau-kalau ada yang menyuruhnya; dan Karina yang bertugas untuk membereskan dan menyiapkan tempat mereka akan makan nanti.

Yeonjun yang melihat Karina sendirian pun segera menghentikan kegiatan memanggangnya. Toh, sudah ada Mark dan Soobin. Jadi, ia memilih untuk menghampiri Karina.

"Ada yang bisa gue bantu?" tanya Yeonjun.

Karina menoleh ke sumber suara disampingnya yang ternyata Yeonjun. "Makasih sebelumnya, tapi gak usah. Aku bisa sendiri, kak." jawab Karina tanpa menghentikan kegiatannya.

Yeonjun yang tak suka Karina mencuekinya pun segera mencekal lengan Karina, "Gue lagi ngomong sama lo, bisa berenti dulu, gak?"

Karina yang terkejut dengan sikap Yeonjun pun segera menghentikan beres-beresnya. "Ini aku udah berenti, sekarang kak nujnoey mau apa?" tanya Karina.

Yeonjun hanya diam, canggung. Ia juga tak tahu ingin apa.

Karina yang tak suka suasana seperti ini pun segera membuka percakapan. "Maksud kak nujnoey waktu kita lagi perjalanan ke sini itu apa?" tanya Karina bingung. Jujur, sampai sekarang perkataan Yeonjun sangat mengganggu pikirannya.

"Lo sendiri yang tau." jawab Yeonjun cuek.

"Tapi, aku beneran gak tau." jawab Karina yang sudah lelah menghadapi Yeonjun.

'Ini waktu yang tepat buat mengakhiri semua. Gue harus klarifikasi ke dia.' -Yeonjun

"Rin, ada yang harus gue jelasin ke lo," ucap Yeonjun hati-hati, "Gue gak bisa bales perasaan lo. Lo tau kan kalo gue suka sama Sakura? Tapi tenang aja, gue bakal bersikap baik ke lo."

it's between you and me (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang