Chapter 31: Ternyata...

106 18 1
                                    

"Gi, ada sesuatu yang mau aku omongin ke kamu." ucap Karina.

"Kenapa, Rin?" tanya Giselle.

Karina menangis dan memeluk Giselle, "Maafin aku.."

"Anjir, lo kenapa tiba-tiba nangis gini?" kaget Giselle.

"Maafin aku, Giselle." jawab Karina.

Giselle melepaskan pelukan mereka, memegang pundak gadis itu dan menatapnya lembut. "Maaf buat apa, Rin?"

Karina tak berani berkontak mata dengan Giselle, "Maafin aku.. Aku jatuh cinta ke kak Yeonjun." jawab Karina dengan suara bergetar.

Giselle terdiam.

Namun, setelahnya gadis itu tertawa. Karina bingung. Karina benar-benar khawatir menyakiti hati gadis itu, eh yang dikawatirkan kenapa malah tertawa?

"Rin, lo tuh baik dan polos banget, anjir." ucap Giselle masih dengan tawanya.

"Gi, aku serius. Aku beneran minta maaf ke kamu." kata Karina.

"Gak perlu minta maaf, Rin. Lebay banget sih lo, ah. Santai aja, lagian gue juga udah punya cowok kok." ucap Giselle.

"Hah? Sejak kapan? Siapa? Kok kamu gak cerita!" ucap Karina terkejut.

"Baru-baru ini, sih. Dia anak NCT SHS, namanya Jeno. Maaf ya gue baru cerita sekarang, abisnya gue takut mau ceritanya. Lo kan taunya gue suka kak Yeonjun, kalo tiba-tiba gue cerita kalo sekarang gue udah punya pacar, gue takut lo nganggap gue cewek yang macem-macem." ucap Giselle.

"Ya ampun, Gi. Kenapa kamu ada pikiran gitu, sih? Kita sahabatan udah lama loh.. Aku gak akan mikir yang macem-macem ke kamu." jawab Karina.

"Makasih, Rin. Udah deh lo gak usah nangis lagi. Selamat ya atas hubungan lo sama kak Yeonjun. Kalian berdua cocok. Gue ikut bahagia." ucap Giselle sambil mengelus pundak Karina.

Karina terharu, ia segera memeluk Giselle, "Makasih banyak, Gi."

•••

Saat ini Karina sedang menonton televisi dengan Mark yang tiduran dipangkuan Karina (menjadikan paha gadis itu sebagai bantalnya). Sesekali kali Karina memainkan rambut Mark lembut. Saat sedang asyik menonton sambil memainkan rambut Mark, tiba-tiba sebuah suara menginterupsinya. "Rin.." panggil Mark.

Karina segera menunduk, menatap Mark. "Kenapa, kak?"

"Kamu udah pacaran sama Yeonjun, ya?" tanya Mark to the point.

Karina gelagapan, bingung ingin menjawab apa.

Melihat sepupunya yang gelagapan, Mark tertawa. "Yeonjun udah cerita ke kakak. Lagian kamu gak usah takut gitu, kakak setuju kok kamu sama Yeonjun. Asal kamu tau aja, ya, secara gak langsung kakak tuh ngejodohin kamu sama Yeonjun." ucap Mark.

Karina sedikit terkejut mendengar ucapan Mark, "Hah? Maksud kak Mark gimana?"

"Kakak sama Yeonjun udah temenan dari lama, dan kakak paham betul gimana Yeonjun. Kakak tau kalo dia tuh sebenernya udah tertarik sama kamu dari pertama kalian ketemu. Tapi ya, dia selalu denial dan jadinya malah sering ngajak ribut kamu. Di balik itu semua, kakak tau Yeonjun itu orang baik, jadi kakak setuju banget kalo Yeonjun sama kamu. Kakak yakin Yeonjun bisa jagain kamu dengan baik. Makanya kakak punya misi terselubung buat jodohin kalian berdua. Kakak sengaja nyuruh-nyuruh kamu terus buat nganterin sesuatu ke Yeonjun karena kakak mau kalian sering berinteraksi. Ehh, ternyata misi kakak beneran terealisasi, sekarang kalian beneran pacaran." ucap Mark di selingi kekehan.

Karina tertawa, "Kakak hebat juga ya jadi mak comblang. Berarti kak Yeonjun sering nganter pulang aku juga karena disuruh kakak, ya?"

"Kalo itu mah emang maunya dia sendiri, tapi sok-sokan bilang disuruh kakak." jawab Mark tertawa. Karina juga ikut tertawa.

"Bahagia terus ya, Rin. Kakak percaya Yeonjun bakalan bikin kamu bahagia." ucap Mark sambil mengelus pipi Karina masih dengan posisinya yang tiduran dipangkuan Karina.

it's between you and me (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang