The Moon : A Chance [ ✓ ]

1. Diculik!

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️

"Heh??!!"

Karina terbangun di atas kotak kecil yang sedang melaju dengan hentakan yang tidak mulus, beruntung banyak bantal dan bagian dalam kotak itu dialasi bantalan tebal dengan warna biru kalem. What the hell??
Karina membuka gorden untuk melihat ke luar, "anjirr!!!" Pekiknya

Ini, gimana cerita?? Gue diculik?
Diiring kstaria berkuda?
Kampret lah, orang-orang dislametin sama pangeran berkuda, nape gue malah diculik sama ksatria berkuda?
Sebentar, kstaria?

Karina membuka gorden sekali lagi dan mengamati seragam orang-orang yang ada di luar kotak yang membawanya entah kemana ini, "bener, itu kayak seragam pengawal, tapi buat apa? Gue lagi syuting acara apa? Gue nggak lagi kena prank kan?" Karina mengedarkan pandangan mencari kamera pengawas di sekeliling kotaknya.

"Nona, apakah anda sudah bangun?

"Astaga," Karina memegangi dadanya yang hampir loncat keluar dari tubuhnya "aah, anu... namaku bukan Nona"

Wanita itu menatap Karina dengan ekspresi bingung, Karina juga balas menatapnya dengan ekpresi bingung tapi menantang
Apa? Mau bilang apa lagi lo? Sini gue bales jangan kira gue gampang dibegoin, pikirnya

"CUT!!" kata seorang pria berusia sekitar 30 tahun "astaga, kamu ini kenapa Karina? Kenapa tiba-tiba keluar karakter?" tanyanya bingung. Pasalnya aktrisnya ini baik-baik saja tadi dan memerankan perannya dengan sangat bagus, tapi kenapa mendadak jadi aneh begini?.

Karina terkejut. Gimana??
Dia mengeluarkan kepalanya melalui jendela kereta kuda dan melihat jauh ke depan yang dipenuhi kamera dan orang-orang yang sepertinya kru film.

Jadi maksudnya gue sekarang lagi syuting? Film kerajaan? Gue??
Heh?!

Karina memegang keningnya, pusing. Ini dimana, sedang jadi siapa, ada di buku yang mana? SIAPA yang berani ngabulin harapan gue setengah-setengah?, cih!.

Bintang satu!!.

Pria yang sepertinya sutradara dari film yang diperankan Karina menatap Karina yang sekarang terlihat pucat "ya sudah, kamu pulang dan istirahat saja dulu. Lanjut besok. Mau dipaksain sekarang pun cuma buang waktu" katanya

"Ok istirahat 15 menit!!" Teriaknya "Yovanka udah siap?" tanyanya pada pria yang ada disebelahnya, sepertinya asistennya.

Asistennya cepat-cepat menelpon siapapun itu diujung telpon lalu mengangguk "bentar lagi make upnya selesai" jawabnya "lo mending istirahat hari ini, jangan lupa minum obat" pria itu mengulurkan tangannya untuk membantu Karina keluar dari kereta.

Karina yang lemas karena panik dan kebingungan menerima saja bantuan dari asisten sutradara itu, tidak tahu kalau kelakuannya membuat beberapa orang heran akan perubahan sikapnya. Bahkan si asisten sutradara yang kini sedang menggenggam tangan gadis itu.

Hatinya berdebar tidak karuan karena idolanya mendadak mau menerima bantuannya padahal biasanya dia langsung ditolak mentah-mentah. Tidak sampai memaki sih, cuma ya penolakan tanpa pertimbangan itu sakit, jleb aja. Kayak sama sekali nggak ada harganya.

"Lo gue anterin ke tenda dulu ya, Merry kayanya belum dateng" kata si asisten sutradara

Sepertinya Merry adalah Manajer dari tubuh yang sekarang diambil olehnya, "Ok, thanks. Maaf ngerepotin" katanya

Astaga!!, Juna hampir lemas mendengar kata-kata Karina. Bilang apa dia barusan? Thanks? and Sorry?! Hebat!.

Sepertinya Juna harus menulis hari ini sebagai salah satu peristiwa penting yang harus dikenang dalam kalender handphonenya. Dan itulah yang dilakukannya setelah sampai tenda dan memastikan Karina mendapat kenyamanan selagi menunggu Manajernya datang menjemput. Dengan cepat dia keluarkan handphone dari sakunya dan membuka aplikasi kalender. Tidak lupa dia mengambil foto candid Karina sebagai pengingat resmi. Seperti cap atau tanda tangan.

▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️

Seorang wanita berumur kurang dari 30 tahun dengan tinggi maksimal 163cm menghampirinya dengan raut khawatir “gue denger lo sakit,” katanya sambil mengamati raut wajah Karina “lo mau istirahat aja atau mampir ke rumah sakit dulu?” tawar wanita yang sepertinya manajer dari tubuh ini.

Karina menggeleng “pulang aja, gue cuma kecapean kayaknya”. Yang dia perlukan hanya obat pereda sakit kepala dan tidur yang cukup. persetan tentang siapa dia dan ada dimana dia sekarang.

Merry menatap gadis didepannya dengan curiga, entah kenapa atmosfir disekitar talentnya terasa berbeda. Seperti lebih ringan dan terjangkau(?). Karina de Lucia selama ini memiliki getar super eksklusif yang tak terjangkau makhluk fana tapi sekarang aura itu ditambah apa ya, warm tone?. Entahlah, semua itu bisa dibahas nanti. Lebih cepat sampai ke apartemen lebih baik, jadwal Karina akhir-akhir ini sangat padat, bisa repot kalau sampai talentnya drop.

“lo masih sanggup berdiri nggak?” tanya Merry yang diangguki Karina. “Gais, tenkiu banget ya buat hari ini. gue sama Karina cabut dulu. Babay!!” dengan itu Merry memapah Karina menuju van mereka yang langsung melaju menuju apartemen.

▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️

Tbc

With Love,
060323

Aaaaaa aku rakusss
Malah aplot cerita baru padahal yang lama belom kelar 🫠🫠