38. Dunia tempat dia tinggal

114 19 4
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••













Karina bergerak gelisah dalam tidurnya,

●○○●

Seorang bocah laki-laki berusia 17 tahun tersenyum, menggenggam tangannya sambil berlari. Di belakangnya ada dua orang laki-laki seumuran yang mengomel dan mengejar mereka.

Tapi siapa?
Karina tidak pernah merasa mengenal mereka bertiga.

Karina seperti penonton dalam mimpinya tersebut, dia mengamati keempat orang itu menuju suatu kios penjual minuman untuk memesan.

"Nggak jauh lagi" kata pria yang berkulit agak tan sambil melihat tablet di tangannya "dia ada.... Hm??" dia menjeda kalimatnya lalu tersenyum "We got a sniper" katanya "a talented one"

●○○●




"Hhhhhhh....." Karina terbangun dari mimpinya, bajunya sudah basah bermandi peluh. Netranya melihat ke sekeliling ruangan, tempat yang sama seperti tempatnya tadi menghibur Jovanov. Rupanya dia tertidur tadi.

"Argh" dia kembali memegang kepalanya yang terasa nyeri, dadanya naik turun, dia mulai kesulitan bernapas.

"Jeff" entah kenapa, dia malah merapal nama itu ditengah kekalutannya. Ada angin berhembus sesaat setelah Karina bergumam. Suara ketukan terdengar sebelum akhirnya pintu ruangan itu terbuka, ada Jeff disana.

"Princess" katanya

Terlampau kaget, Karina hanya bisa diam saat tiba-tiba Jeff sudah ada di depannya, meraih keningnya "Dimana kalungnya?"

Refleks, Karina merogoh saku gaunnya lalu mengeluarkan kalung yang didapat dari gadis kecil tadi. Jeff mengambilnya, membuka kaitan kalung itu lalu memandang Karina, "May I?" katanya

Terhipnotis oleh tatapan Jeff, Karina mengangguk saja lalu mengangkat rambutnya sedikit ke atas, memberi akses pada Jeff untuk memasang kalung itu padanya.

Terhipnotis oleh tatapan Jeff, Karina mengangguk saja lalu mengangkat rambutnya sedikit ke atas, memberi akses pada Jeff untuk memasang kalung itu padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah lepas kalung ini" katanya sambil mengusap kepala Karina untuk menenangkan nya "kondisimu sudah sangat mengkhawatirkan. Tolong jaga kalung ini baik-baik"

"Mau pulang?" tawar Jeff

Karina menggeleng, "Nggak. Aku udah janji ini hadiah terakhir aku buat Vano. Aku harus disini sampe pestanya selesai"

The Moon : A Chance [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang