29. Rain, Cat and her (Flashback)

125 25 13
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••









JEFF POV

Hujan sudah mengguyur kota sejak siang dan rupanya cadangan air yang terkumpul di atas sana belum juga habis. Buktinya sampai waktunya dia pulang untuk pergantian shift, langit masih abu, hujan masih turun dan Casper belum juga datang untuk menggantikannya.

Iseng karena toko sepi pengunjung, Jeff bermain game sambil duduk di bangku pengunjung yang dekat dengan dispenser air panas. Di sampingnya ada kopi yang baru dia seduh dan beberapa biskuit kentang.

"Iya, Van…" Jeff mendongakkan kepalanya, kaget dengan suara baru "aku lagi mampir ke mini market buat neduh. Kamu masih lama?"

"Payung?" gadis itu tampak memilih bungkusan kopi yang ada di rak "tadi anginnya kenceng banget, berat. Aku lepasin aja terus terbang deh"

"Uhhuuukk!!" Jeff tersedak mendengar alasan aneh dari gadis yang baru saja masuk mini market tempatnya part time.

Gadis itu menoleh pada Jeff dengan tatapan aneh lalu turun pada gelas kopi dan biskuit di mejanya. Mengerutkan keningnya lalu asik lagi mencari entah apa di rak.

"Nggak" gadis itu terdengar kesal "nggak aku kasiin ke kucing lagi kok payungnya. Lagian kalo iya emang kenapa? Kasian tau"

"Iya, aku pokoknya ada di minimarket uhm, dimana ini yaa?" Gadis itu melihat ke luar jendela berusaha menemukan patokan tempatnya berada sekarang "pokoknya disini deh, gps aku aktif, cari aja"

Bukannya ingin menguping, tapi hanya ada mereka berdua disana dan gadis itu tidak berusaha memelankan suaranya. Gadis itu terlihat seperti anak SMP dari keluarga berada atau mungkin sangat berada ketika netra Jeff melihat cincin yang dipakai gadis itu. Cincin yang bisa membiayai kuliahnya sampai lulus dan membeli studio apartemen yang nyaman dan hangat tidak seperti kamar kosnya yang sekarang.

It's freaking USD 459.000, damn it. Sedang apa anak ini sendirian di minimarket tanpa para bodyguard nya?.
Jeff yakin sekali cincin itu yang dia lihat bulan lalu di sebuah lelang underground di Vegas. Ya dia tidak datang langsung ke sana sih, mana punya uang. Dia melihatnya di sebuah portal semacam dark website yang memuat berita dan gosip bagi kalangan khusus.

Kehidupan para orang kaya memang kadang membuat gila, bayangkan saja cincin seberharga itu ada di jari manis seorang bocah SMP yang bahkan mungkin tidak tahu seberapa berharganya nilai cincin itu.

Sebentar, Jeff mengingat sebuah fakta saat men scroll komentar pada post artikel tentang cincin itu. Bukan tanpa alasan cincin itu terjual pada angka itu, 459 adalah angka spesial yang merajuk pada tombol keypad handphone.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Moon : A Chance [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang