32. a move

106 18 11
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.


••☆••♡♡♡••☆••
















Sarah berdiri gelisah sambil mengetukkan kakinya ke lantai secara bergantian, menimbang sambil mengumpulkan keberanian. Hari ini adalah ulang tahun Harvey yang asli, bukan yang tertera di website. Darimana Sarah tau? Buku tahunan milik sepupunya.

Seniat dan sejauh itu memang usaha Sarah untuk bisa mengenal seorang Harvey meskipun fakta yang dia dapat selama ini bisa dibilang cuma remahannya doang. It's okay, Sarah selalu terima apapun fakta tentang Harvey, se mini apa pun itu.

"Sarah?"

Sarah mendongak dan mendapatkan pemandangan yang tak pernah disangkanya, Karina dan Harvey, jalan berdampingan dengan suasana harmonis di antara mereka. Muka cantiknya agak mengkerut, bingung.

"Oh, kita abis dari Brian. Lo terima script baru kan semalem?" Sarah mengangguk "Katanya yang baru dibatalin, kita pake yang lama aja"

Muka Sarah berubah sumringah, Sebetulnya, sesungguhnya, dia tidak terlalu setuju dengan script barunya yang terlalu mainstream dan aneh itu. Apalagi peran Harvey terjun bebas dari grade SS langsung ke C-.

"Thank God!!" Sarah tidak bisa menutupinya "kok bisa lo bikin Brian berubah pikiran?"

Karina menepuk bahu Harvey yang berdiri kalem di sampingnya "Thanks to Harvey, buru sungkem sama dia" Karina tertawa "Dia ngancem mau out"

Mata Sarah membola, mulutnya terbuka lebar yang langsung ditutupnya kembali "Goodness, pantes aja Brian ngalah"

"Ya iyalah, mau cari pengganti Harvey dimana? Nggak banyak aktor cowok sekelas dia"

"Eum, Nathan??"

Cengengesan Karina berhenti, "Oh iya, tapi kan dia udah pensiun sekarang"

"Gotta go. Bye Sar, Bye Vey!!" Karina langsung ngacir. Masih sulit untuknya membahas tentang Jovanov dan pernyataannya pada orang lain. Sadar betul sekecil apapun responnya pasti akan menjadi gorengan publik. Lebih baik Karina menghindar untuk sementara.

"So?" Harvey menaikkan alisnya ketika Sarah tak kunjung pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"So?" Harvey menaikkan alisnya ketika Sarah tak kunjung pergi

"Ini…" Sarah menyodorkan tote bag yang dipegangnya "aku fans kamu dari awal debut pas masih jadi bintang iklan"

The Moon : A Chance [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang