9. OOC

153 25 8
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

▪️▪️⚫️⚪️⚫️▪️▪️




















Karina menatap Merry yang masih gelisah sambil tak henti merefresh portal berita dan mengecek trending sosial media, rupanya dia masih was-was akan bocornya berita skandal yang melibatkan talent yang diurusnya tersebut.

“Lo harus lebih banyak bersyukur dan bersedekah” kata Merry “beruntung banget lo ketemu temen SMA lo itu. Kayaknya dia juga bukan orang biasa” Merry memang berbicara dengan santai kalau tidak sedang dalam pembahasan serius.

“iyaaa,” Karina sudah lelah terus-terusan diceramahi dari pagi oleh Manajer kesayangannya itu.

Merry menggeleng “lo kayaknya nggak paham, barusan gue dikabarin sama tim perusahaan kalau sama sekali nggak ada berita aneh dan perusahaan gosip manapun yang ngajuin penawaran”

“lo paham kan artinya?” Merry menatap Karina yang sedang dipoles ulang riasannya sebelum melanjutkan syuting. “tim temen lo itu lebih canggih dari tim perusahaan, congratulation”

Karina terdiam, tambah lagi daftar hutang budinya pada Jeff. Mendengar perkatan Merry sebenarnya dia juga jadi penasaran seperti apa sosok sesungguhnya dari pria yang menolongnya semalam. Sayang, sepertinya Jeff tidak berniat untuk berinteraksi lagi dengannya yang mana itu bisa dimaklumi. Interaksi dengan publik figur sepertinya akan sangat merepotkan dan kurang menyenangkan bagi orang biasa seperti Jeff. Karina harus menghormati dan menjaga privasi Jeff dan tidak merepotkan pria itu lebih jauh.

“Permisi,” suara manis seorang perempuan membuyarkan lamunan Karina “Mba Karin udah selesai touch up belum ya? udah mau mulai shoot soalnya”

Meisa, ketua tim riasnya menoleh kepada staff tersebut “Oh, lo Ann” katanya “bentar lagi kok, nggak nyampe lima menit kelar.”

“Ok,” jawab Anna “Mba Karina, kalau ada yang diperluin misal beli vitamin atau minuman isotonik bilang ya, semangat mba syutingnya!!”

“Ok,” jawab Anna “Mba Karina, kalau ada yang diperluin misal beli vitamin atau minuman isotonik bilang ya, semangat mba syutingnya!!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina tertawa, Anna itu sangat lucu. Syukurlah usahanya selama dua bulan ini untuk mengakrabkan diri dengan kru berbuah manis. Mereka sudah mulai mengajaknya berinteraksi dengan lebih santai tidak kaku seperti awal Karina memasuki tubuh ini. Kalau ada halangan OOC pastilah dia sudah mendapatkan peringatan dan hukuman karena karakternya sekarang jauh menyimpang dari sebelumnya.

The Moon : A Chance [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang