{06} gadis pemberani

1K 45 0
                                    

Assalamualaikum
Haii semua
Aku cuman mau ngingetin jangan lupa di vote dan comment ya

Selamat membaca

*
*
*
*
*
*

"Mau bagaimana pun sikap mama ke aku, mama adalah mama aku."
_Aska_

"kantin yuk," ajak Cia menghampiri tempat duduk Aliceza.

"Bentar, pulpen Gue ilang," ucap Aliceza yang tengah celingak-celinguk mencari keberadaan pulpennya.

Saat bel istirahat tadi Aliceza meletakkan pulpennya di atas meja karena ia harus mengambil buku tulisnya yang berada di meja guru. Namun saat ia kembali pulpen air berwarna hitam tersebut sudah lenyap tidak ada diatas meja. Tidak sampai lima menit ia meninggalkan mejanya sudah hilang saja itu pulpen.

"Halah gausah dicari, nanti juga muncul sendiri tuh pulpen. Biasa banyak yang jahil disini."

"Benerkah?" Tanya Aliceza.

Cia mengangguk-ngangguk.

"Udah Ayuk." Cia menarik paksa lengan Aliceza agar ikut dengannya kekantin.

"Lo kok ga bilang kalo Lo sekelas sama gue," tanya Cia saat sudah keluar dari kelas.

"Gue aja gatau kalau kita bakalan sekelas."

"Hmm iya sih lagian gue lupa ngasih tau loe gue kelas 11 berapa."

Saat mereka menurunin anak tangga, Aliceza melihat dua orang perempuan yang lumayan cantik dengan baju seragam yang ketat serta rok yang sangat mini tengah merundung salah satu siswa yang bertubuh gendut berkaca mata. Salah satu wanita itu mendorong tubuh gadis gendut itu sampai ke tembok. Terlihat wajah ketakutan dari gadis bertubuh gendut itu.

Dua wanita itu bernama Angel dan Reina mereka adalah kakak kelas yang sangat sombong, ia selalu berlaku semena-mena kepada murid lain karena orang tua Angel adalah donatur terbesar disekolah ini tidak ada yang berani melawannya sekalipun itu guru. Guru-guru dan kepala sekolah sudah lama mengetahui perbuatan negatif yang sering dilakukan Angel namun guru hanya diam saja tidak berani bertindak lanjut.

Aliceza mengerutkan keningnya bingung, dari banyaknya siswa-siswi yang berada dilantai bawah tidak ada satu pun yang membantu gadis itu, mereka hanya melihat dari jarak lumayan jauh.

"Itu siapa?" Tanya Aliceza menunjuk ke arah Angel dan Reina.

Cia mengikuti arah jari telunjuk tangan Aliceza. Matanya mendapatkan kakak kelas lagi dan lagi membully anak-anak tak berdaya itu.

"Oh itu. Yang pake bendo merah namanya Angel dan yang rambutnya diikat namanya Reina. Dia kakak kelas yang ditakutin hampir seluruh murid WCHC."

Aliceza semakin dibuat bingung oleh perkataan Cia."kenapa ditakutin?" Tanya Aliceza mengerutkan keningnya.

"Karena dia anak dari Jordan pengusaha yang terkenal, perusahaannya ada di London, Swiss, Oxford dan orang tua dia salah satu donatur terbesar di sekolah ini, makanya dia bisa bersikap sesukanya ga ada yang berani menentang dia sekalipun itu kepala sekolah," jelas Cia.

"Tapi dia ga bisa dong sesuka gitu."

Cia menaikkan kedua bahunya. "Ya mau gimana lagi," ucapnya dengan nada pasrah.

Aliceza melangkahkan kakinya cepat menurunkan anak tangga.

"Eh mau kemana," tanya Cia menaikan nada suaranya

"Bentar," jawabnya sedikit teriak.

Angel menarik kerah baju gendis gadis bertubuh gendut itu. Sedangkan Reina menarik rambut gendis kebelakang. "Lo berani-beraninya ngebantah gue ya," ucapnya dengan geram.

ALICEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang