{26} Siasat Licik

419 33 3
                                    

"Kecerdasan bukan terletak pada status sosial, tapi pada kemampuan membaca situasi dengan bijak."

_ALICEZA_

Sebuah bel yang terus berbunyi di rumah mewah berwarna cream, seorang pelayan membuka pintu yang besar dan menjulang tinggi. Dibalik pintu terlihat seorang gadis dengan seragam sekolah serta topi yang berada di atas kepalanya.

"Siapa? Dan ada keperluan apa?" Ucap seorang pelayan tersebut kepada sang gadis yang mempunyai bola mata berwarna biru itu.

"Apakah pak Jordan nya ada? Saya ingin bertemu dengan beliau," jawab Aliceza tak lupa dengan senyuman manisnya.

Pelayan tersebut mengerutkan keningnya, melihat Aliceza dari bawah sampai atas puncak rambut. Pelayan tersebut sepertinya bingung dengan kedatangan gadis yang ada didepannya. Dari pakaian sekolahnya sepertinga dia satu sekolah dengan Non Angel namun mengapa ia mencari Tuan Jordan? Itu yang ada di benaknya.

"Apakah sudah membuat janji?" Tanya pelayan tersebut.

Aliceza menggeleng-gelengkan kepalanya. "Belum," jawab Aliceza.

"Maap sebelumnya namun jika ingin bertemu dengan Pak Jordan buat janji terlebih dahulu, beliau orang sibuk tidak bisa sembarang orang dapat menemuinya," jelas pelayan tersebut.

"Apakah Pak Jordannya ada dirumah?" Tanya Aliceza lagi matanya sambil melirik ke arah dalam. Yah patut Angel sangat di segani di sekolah bahkan oleh guru-guru ternyata rumahnya yang terlihat mewah dan besar namun terlihat sangat sepi.

"Iya ada tapi Pak Jordan akan segera pergi. Anda tidak bisa bertemu dengan Pak Jordan sebelum membuat janji. Jadi lebih baik anda membuat janji terlebih dahulu," ucap pelayan tersebut dengan suara yang sopan.

"Tapi ini penting."

"Maaf tapi tidak bisa harus membuat janji terlebih dahulu."

Aliceza menghembus nafas berat. Ia tidak bisa bertemu dengan Papa nya Angel. Aliceza memasang wajah kecewa saat ia ingin berbalik badan untuk pergi dari sana seorang pria 48 tahun dengan gaya rambut undercut quiff bersetelan Jas hingga sepatu hitam yang mengkilap pria itu muncul dari dalam rumah besar tersebut dengan satu manager nya yang berada di sampingnya membawa beberapa Map yang berisi berkas-berkas perusahaan.

"Ada apa ini?" Tanya Jordan kepada pelayannya ia berhenti di dekat pintu keluar. Jordan melihat ke gadis yang ada di depannya. Dari seragam sekolahnya sama seperti pakaian sekolah anaknya.

"Kamu siapa? Temen Angel?" Tanya Jordan saat melihat seragam yang dikenakan Aliceza. Ia sedikit bingung dan tidak yakin kalau wanita yang ada didepannya adalah teman anaknya. Dari wajah memang terlihat seperti wajah dan kulit yang terlihat putih dan mulus memang terlihat seperti terawat namun kalau dari pakaian, sepatu dan tas yang biasa saja sepertinya ia bukan temannya Angel. Karena barang-barang yang dipakai wanita yang ada didepannya itu terlihat seperti barang-barang murah dan teman-teman Angel merupakan kelas atas semua.

"Saya Eza, bukan teman Ka Angel tapi satu sekolah sama Ka Angel," jawab Aliceza.

Saat mendengar jawaban dari mulut wanita yang ada didepannya itu. Jordan sedikit terkejut. Dia benar Eza? Anak pelayan yang Angel bilang itu? Namun dari penampilan tidak terlihat seperti seorang anak pelayan yang dekil, kumuh. Dari wajah dan gaya beridiri dan cara berbicaranya tidak seperti anak seorang pelayan. Memang dari barang-barang yang dikenakan bukan barang-barang berendit namun dari cara berdirinya yang tegap, suara yang tegas dan lantang serta wajah yang cantik dan mulus terlihat seperti anak yang orang tuanya berpendidikan.

"Saya ingin bertemu dengan pak Jordan Marcus Xaheri Papanya Ka Angel aleesha Xaheri, apakah anda adalah Pak Jordan?" Tanya Aliceza dengan lantang dan percaya diri.

ALICEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang