Happy reading
*
*
*
*
*
*
"Disayang dan dianggap anak oleh orang yang tidak ada hubungan darah adalah Anugerah terindah"
*
*
*
*
*Alice dan keluarganya mengantarkan Pangeran Harry dan Raja Willam kedepan. Karena urusan antara kedua Raja sudah selesai Raja William memutuskan untuk balik ke Korea.
Pengawal Raja Willam membukakan pintu untuk mereka berdua. Raja Willam masuk kedalam mobil putih dan pangeran Harry masuk ke mobil putih yang berada dibelakang mobil Raja william.
Kenapa mereka tidak satu mobil saja, karena pewaris tahta tidak boleh dalam satu rombongan, termasuk dalam satu mobil.
Setelah Harry dan William pergi Holwen, Sofia, Alice dan Hanzel masuk kembali ke istana. Alice masuk kedalam kamarnya. Didalam kamar ada sus Rini, pengasuhnya yang tengah mempersiapkan memasuk-masukkan barang-barangnya didalam koper berwarna Orange itu.
Alice mengambil beberapa buku di rak belajarnya, memasukkan buku-buku itu kedalam koper. Namun Alice tidak menemukan buku berwarna coklat besar. Ia mencari di laci lemari tidak ada, di dalam lemari baju juga tidak ada.
Alice berjalan mendekat ke sus Rini. "Sus liat buku coklat aku itu ga?" Tanya Alice duduk di tempat duduk yang berada disebelah sus Rini.
Sus Rini dan Alice memang sudah sangat dekat, karena dari kecil Alice diasuh oleh sus Rini, makanya sus Rini boleh keluar masuk kamarnya kalau orang lain harus izin terlebih dahulu apabila ingin masuk kedalam kamar Alice.
"Kalau saya tidak salah sepertinya di perpus, Princess," jawab sus Rini yang sibuk melipat pakaian Alice yang baru dibeli tadi.
Nanti saat didesa Alice tidak akan memakai pakaian yang biasa ia pakai di kerajaan, Alice akan menyesuaikan pakaian yang dipakai orang-orang yang ada didesa. Karena Alice tidak mempunyai pakaian-pakaian itu makanya Alice memasukkan sebagai daftar kebutuhan.
"Princess Alice ingin membawa buku itu?" Tanya sus Rini.
Alice mengangguk-ngangguk.
"Yaudah biar sus yang ambilkan," ucap sus Rini yang melipat satu baju lagi selesai itu ia ingin berjalan namun Alice menahan lengannya.
"Gausah, nanti Alice yang ambil sendiri sus lanjutkan aja," ucap Alice.
Alice berjalan mendekat kelemari bajunya. Tidak lupa ia mengambil pakaian serba hitam karena setiap peraturan, anggota keluarga kerajaan diharuskan selalu membawa pakaian serba hitam saat bepergian. Tujuannya untuk mengantisipasi jika ada kabar kematian mendadak saat mereka pergi. Ya memang terkesan aneh namun masih masuk akal. Alice memberikan baju tersebut kepada sus Rini.
Sus Rini menepok jidat dengan tangannya. "Hampir saja lupa," ucap sus Rini mengambil dari tangan Alice dan melipat pakaian itu dan memasukkannya kedalam koper.
Untung saja Alice tadi melihat-lihat isi koper pakaian. Kalau ia tidak memperhatikan mungkin bakalan tertinggal.
Alice kembali duduk di tempat duduknya tadi. "Sus nanti kira-kira gimana ya?" Tanya Alice.
"Pasti bakal sulit beradaptasi si, apalagi Princess mau nya tinggal dirumah kost. Kenapa tidak dirumah pribadi aja Princess? Kalau dirumah pribadikan sus dan pengawal kan bisa ngejaga Princess."
"Ya gimana ya, untuk menemukan siapa pelakunya lebih seru di kost soalnya kan kalau dikost ada beberapa orang siapa tau bisa jadi teman Alice," ucap Alice berdiri dari tempat duduknya.
"Kalai ada apa-apa langsung kabari sus ya," pinta sus. Sus Rini sangat sayang kepada Alice ia tidak mau Alice sampai kenapa-kenapa walaupun mereka berdua hanya sebatas pengasuh dan majikan tapi rasa sayang mereka melebihi dari itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICEZA
Misterio / SuspensoGenre : fantasi-mistery-thriller **** "Jangan pernah sesekali tunjukkan kelemahan kamu kepada siapapun, kita ga pernah tau yang mana teman dan lawan." **** "Musuh paling berbahaya ada orang terdekatmu dan kejahatan akan selalu mengikutimu." **** ALI...