{18} Sang psikopat?

536 29 0
                                    

HAPPY READING

"Makhluk paling berbahaya adalah manusia dan manusia yang paling cerdas dan menyeramkan adalah seorang psikopat."


Alaska_Chandrawan

****

"INI TAS SIAPA?" Tanya sekolah seorang laki-laki dengan tubuh tinggi berkulit putih dengan mata tajamnya.

Mendengar pria itu tengah marah murid-murid di kelas IPA-1 terkejut. Mereka tidak menjawab pertanyaan pria itu, mereka memilih diam karena takut.

"GUE TANYA INI TAS SIAPA?!" Pria itu menunjuk ke tas yang berwarna pink itu yang terletak di kursi.

"Tas anak baru, Ga," jawab ketua kelas dengan suara sedikit gemetar.

"Ckk," decaknya. Ia langsung melempar tas berwarna pink tersebut ke lantai. Murid-murid lainnya hanya menunduk takut.

Tarangga, biasa dipanggil Rangga pria berumur 18 tahun dengan tinggi badan 178 cm mempunyai sifat dingin namun pemarah, raut wajah tenang namun mematikan dengan tatapan mata tajamnya.

Murid-murid kelas 11 IPA-1 takut dengan Rangga saat pria itu memunculkan tatapan tajamnya. Namun saat tatapan tajam tersebut tidak muncul di mata pria itu, murid-murid kelas 11 IPA-1 biasa saja tidak takut mereka hanya takut saat Rangga marah karena kemarahan Rangga sangat menyeramkan seperti ingin memakan orang.

Saat semua mendapat kabar bahwa Rangga sudah mulai masuk kembali itu menjadi kabar baik dan buruk bagi anak-anak kelas 11 IPA-1. Rangga orang yang baik namun Rangga bisa menjadi sangat menyeramkan. Mood dan suasana hatinya sangat sulit ditebak oleh mereka.

Pria itu langsung duduk di bangku Barisan nomor tiga setelah melempar tas milik Aliceza. Ia mengeluarkan ponsel dari saku jaketnya. Ia tidak menyapa murid-murid yang lain ia langsung asik memainkan ponselnya.

Tidak beberapa lama kemudian Aliceza dan Cia masuk kedalam kelasnya. Ia terkejut dan bingung saat melihat tasnya sudah berada di lantai. Matanya langsung melihat ke arah yang berada di barisan nomor tiga.

Seorang laki-laki yang sedang asik duduk di kursinya sambil memainkan ponselnya.

Cia yang melihat keberadaan Rangga terkejut. Saat Aliceza ingin menghampiri Rangga Cia berusaha menahan lengan gadis itu agar tidak menggangu macan yang tengah duduk itu. Aliceza tidak menghiraukan Cia, ia langsung berjalan menuju kursinya mengampuni pria berjaket hitam putih itu.

"Permisi maaf," ucap Aliceza yang sudah berada di samping kursi yang di duduk kan Rangga.

Rangga yang tengah asik dengan ponselnya menoleh, mengerutkan keningnya saat melihat gadis berambut panjang berkulit putih dengan bola mata berwarna biru itu tengah menatap nya dengan penuh tanda tanya.

"Kenapa tas saya ada di lantai?" Tanya Aliceza menunjukkan tasnya kehadapan Rangga.

Rangga langsung melihat ke tas berwarna pink yang dipegang Aliceza.

"Tas Lo?" Tanya pria itu singkat.

"Iya, anda yang melempar tas saya?" Tanya Aliceza dengan nada tegas.

"Iyaa," jawab Rangga tanpa rasa bersalah.

"Kenapa Anda melempar tas saya?"

"Karena lo berani duduk di bangku gue," ucap Tangan menekan kata bangku.

"Owh itu bangku anda? Saya minta maaf saya tidak tahu kalau ini bangku anda, tapi anda sangat tidak sopan karena melempar tas orang sembarangan."

"Lo juga ga sopan karena duduk di bangku gue tanpa se izin gue."

ALICEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang