{15} Menemukan petunjuk

610 31 0
                                    

Happy Reading

Semua siswa berjalan melewati koridor menuju Aula yang berada di lantai paling atas. Aula tempat untuk berkumpul para siswa dan para guru apabila ada yang ingin disampaikan bisa disebut juga dengan rapat antara guru dan siswa bisa juga untuk acara-acara yang di adakan oleh sekolah.

"Kenapa disuruh kumpul di aula?" Tanya Aliceza kepada Cia sambil berjalan. Aliceza bertanya karena ia belum terlalu mengenal kebiasaan atau pun aturan-aturan di sekolah tersebut.

"Biasanya kalau kita disuruh kumpul di aula itu ada yang mau disampaikan sama para guru, biasanya sih yang di sampaikan hal penting," jawab Cia dan Aliceza mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"Eza," panggil seorang laki-laki bertubuh tinggi.

Mendengar dirinya dipanggil Aliceza menoleh kebelakang.

Aska menghampiri Aliceza dan CIA diikuti Ayan dan Gafin sahabat Aska.

"Gimana keadaan Lo?" Tanya Aska berusaha menyeimbangkan langkahnya Aliceza dan Cia.

"Keadaan gue baik."

"Wait-wait, kenapa Lo nanya gitu? Kaya seolah Lo tau Aliceza tadi malam terluka?" Tanya Cia menaikkan kedua alisnya.

"Apa Lo ada disana?" Tanyanya lagi.

"Gak," celah Aliceza dengan cepat. Ia tidak mau kalau sampai Cia tau kejadian tadi malam yang menimpah dirinya, Aska dan adiknya.

"Gue sempet masukkan status sakit gitu jadi Aska liat status wa gue." Aliceza mengkode Aska dengan merapat giginya serta menaikkan kedua alisnya agar meng iyakan ucapan Aliceza.

"Iyaa gue sempat liat status Aliceza makanya gue tau," ucapnya ikut berbohong menutupi kejadian tadi malam.

"Kok gue gatau Lo masukkan status, apa jangan-jangan Lo privasi gue ya?" Ucap Cia dengan nada kesal.

"Udah gue apus. Senyum dong jangan pasang wajah gitu," ucap Aliceza memperagakan senyuman Cia. Cia menypilkan kedua bibirnya ke atas.

Di Aula terlihat siswa-siswi yang sudah duduk di kursi yang tersedia. Aliceza dan Cia mengambil kursi di tengah-tengah dan kebetulan didepan tempat duduk mereka ada Clara yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya. Cia langsung memegang bahu Clara.

"Oii," panggilnya membuat Clara sedikit terkejut.

Clara menoleh kebelakang.

"Kalian."

"Kenapa kita semua di panggil ke aula?" Tanya Cia kepada Clara berharap Clara tau apa yang akan disampaikan oleh para guru.

"Gatau," ucap Clara singkat padat jelas.

Seorang wanita yang memakai rok dibawah lutut serta jas berwarna abu-abu berdiri di depan menghadap seluruh siswa dan siswi dengan memegang mikrofon.

"Selamat siang semua," sapa sipa, kepala sekolah SMA Woodford County High School.

"Siang bu," ucap semua siswa dan siswi yang berada di ruangan aula tersebut.

"Tanpa basa basi langsung saja ke intinya, tujuan saya mengumpulkan kalian semua di aula karena Saya ingin memberitahu bahwa satu Minggu lagi sekolah kita akan mengadakan acara ulang tahun SMA Woodford County High School yang ke 44 tahun. Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari sabtu dengan bertemakan kerajaan. Nah untuk kali ini kalian harus berlatih semaksimal dan sebagus mungkin karena kita akan kedatangan murid dari beberapa sekolah lain serta tamu spesial. Untuk pembagian siapa-siapa aja yang ingin terlibat dalam acara ini akan diserahkan kepada wali kelas kalian masing-masing. Segitu saja informasi yang saya sampaikan saya berharap acara ulang tahun SMA Woodford County High School berjalan dengan lancar dan sukses. Terima kasih."

ALICEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang