Perempuan bertubuh mungil terlihat setengah berlari sambil membawa tumpukan kertas dalam dekapannya, ia memasuki gedung rumah sakit yang paling terkemuka di Kensington, London, Inggris – Giordano International Hospitals.
Surai brunette miliknya terlihat disanggul ke atas secara asal menampilkan leher jenjangnya yang indah. Walaupun dengan pakaian sederhana yaitu hanya berupa long-sleeve warna hitam yang dipadukan celana bahan berwarna senada dengan atasannya, tak lupa sandal flip flop warna putih yang membuat gayanya terkesan casual. Hal tersebut kerap menarik banyak pasang mata yang memandangnya penuh kekaguman di sepanjang jalan yang perempuan cantik itu lewati.
Lagi pula, manusia mana yang akan melewatkan kesempatan emas untuk melihat malaikat berparas sempurna di dunia nyata? Tentu, tidak akan ada yang menyia-nyiakan peluang tersebut. Perempuan cantik itu memiliki bentuk wajah kecil sempurna, kedua bola mata hazel yang cantik, garis alis yang indah, hidung bangir, serta bibir plum yang terlihat menggiurkan untuk dicicipi.
"Dokter Bintz, mengapa kau baru datang?!"
Teriak sosok perempuan cantik berambut pendek lengkap dengan jas dokter berlari menghampiri perempuan yang dipanggil dengan sebutan 'Dokter Bintz' itu.
Heavenly Angelica Bintz merupakan dokter residen yang masih menempuh jenjang pendidikan untuk mengambil gelar MRCOG (Membership of the Royal College of Obstetricians and Gynaecologists) di Regent's University London. Menurut tanggapan orang-orang di sekitar, Heaven dikenal sebagai pribadi yang nyaris mendekati nilai sempurna, ia cerdas, rendah hati, lemah lembut, penyayang, dan selalu berpikiran positif. Hanya saja, hal yang dapat mengurangi poin sempurnanya ialah sifat tidak peka dan mudah diperdaya.
Heaven menatap perempuan cantik yang ada di hadapannya dengan dahi mengkerut.
"Ada apa?" Tanya Heaven bingung, "Kau terlihat sangat berantakan, Win." Lanjut Heaven melihat kondisi seragam OK di balik jas putih yang dikenakan oleh sahabatnya terkena banyak cipratan darah yang terlihat masih segar.
Winola terlihat menghela napasnya sesaat, "Ini semua karena dokter sintingmu! Aku itu psikiater, bukan dokter umum atau sepertimu! Kau tahu apa yang ia lakukan? Ia menyuruhku membantu keadaan gawat darurat di ruang ICU!" Oceh Winola kesal.
YOU ARE READING
Strict Doctor
RomanceRated: M [VRENE ZONE] Jujur saja, selama 23 tahun Heaven hidup dan bernapas, tidak pernah sekalipun ia merasa putus asa dan frustasi dalam menjalani kehidupannya. Mau seberat apapun ujian dalam meraih gelar kedokterannya, ia tidak pernah mengeluh. S...