Terdengar suara gema tangisan yang begitu nyaring dari dalam ruang VK khusus tamu VVIP. Hanya terdapat empat orang saja yang berada di dalamnya, termasuk Heaven sang dokter obgyn dan 1 orang perawat magang bernama Florencia, ditambah pasien ibu bersalin beserta suami yang setia mendampingi. Mereka menunggu hampir satu jam lamanya untuk menjadi saksi lahirnya malaikat kecil yang dikirimkan oleh Sang Pencipta ke dunia yang fana ini.
"Bayi lahir pukul 01:15 PM, menangis kuat, tonus otot baik, kemerahan, berjenis kelamin perempuan." Suara Heaven terdengar begitu bersemangat, padahal kedua tangannya masih sibuk melakukan manajemen bayi baru lahir.
Suasana yang tadinya tegang kini berubah penuh haru, bersamaan dengan suara tangisan yang berasal dari malaikat kecil yang baru menjajaki kehidupan pertamanya di dunia.
Setelah Heaven berhasil memutuskan sumber oksigen sekaligus nutrisi yang tersambung di antara ibu dan bayi dengan menggunakan klem, umbilical cord clamp, dan gunting tali pusat. Ia berencana memberikan bayi yang masih kemerahan itu untuk ditaruh pada bagian kedua payudara sang ibu, supaya dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini. Demi memperkuat bounding attachment yang terjalin antara sang ibu dan bayi.
"Congratulations Mr. and Mrs. Riggs! Tuan putri kalian lahir dengan selamat dan sehat." Ucap Heaven dengan senyum tulus dari balik masker medis yang ia gunakan.
Nyonya besar dari keluarga ternama yang sedang terbaring lemah itu, menerima bayi kecilnya lalu mendekapnya penuh kasih sayang, "Terima kasih banyak, Ven." Setetes air mata terjatuh mengalir pada pipi pucatnya.
YOU ARE READING
Strict Doctor
RomanceRated: M [VRENE ZONE] Jujur saja, selama 23 tahun Heaven hidup dan bernapas, tidak pernah sekalipun ia merasa putus asa dan frustasi dalam menjalani kehidupannya. Mau seberat apapun ujian dalam meraih gelar kedokterannya, ia tidak pernah mengeluh. S...