Rated: M [VRENE ZONE]
Jujur saja, selama 23 tahun Heaven hidup dan bernapas, tidak pernah sekalipun ia merasa putus asa dan frustasi dalam menjalani kehidupannya. Mau seberat apapun ujian dalam meraih gelar kedokterannya, ia tidak pernah mengeluh.
S...
Jet pribadi itu sudah mengudara selama kurang lebih satu setengah jam. Dengan laju kecepatan jelajah maksimal, pesawat terbang yang dilengkapi dengan duo turbofan berteknologi canggih tersebut, kemungkinan sampai di tempat tujuan dalam kurun waktu 7 menit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Manik abu-abu kelam itu menatap pemandangan berawan dengan gumpalan di beberapa titik yang mulai menggelap dari balik window seat. Tampaknya hari ini, wilayah Britania Raya akan menangis. Mengeluarkan air matanya untuk membasahi daratan dan juga mengisi lautan.
Sudut bibir Venezio terangkat ke atas, presensi dari hujan dan salju selalu mengingatkan dirinya akan sosok istri mungilnya -keindahan, kesabaran, dan kesucian. Ahh, dia begitu merindukan istrinya sekarang. Enam hari tidak berjumpa dan tidak saling berkomunikasi membuatnya nelangsa.
Isi kepalanya berputar, mengingat betapa dingin perilakunya terhadap istrinya kala itu. Sungguh Venezio tidak bermaksud menyakiti perasaan Heaven. Namun, setelah menyadari betapa kacau dan berantakan istrinya ketika berada di balik jeruji besi. Venezio merasa murka kepada dirinya sendiri, karena telah gagal menjaga istrinya. Andai saja, Venezio lebih cepat memusnahkan jalang tidak tahu malu itu, mungkin istrinya tidak akan sampai terluka.
Venezio sudah pernah membuat deklarasi, bagi siapa pun yang berani melayangkan sentuhan dengan tujuan membuat istrinya kesakitan. Venezio tidak akan pernah sudi mengampuninya. Tiada kata memaklumi maupun memaafkan bila sudah berkaitan dengan kenyamanan hidup istrinya. Dia bukan sosok yang dermawan kepada makhluk asing.
Maka dari itu, Rania beserta seluruh keluarganya ikut hancur lebur bersamaan. Venezio bukan tipe yang setengah-setengah bila meluluhkantakan musuh. Semuanya akan ia cabut habis sampai ke akar yang paling dalam. Tidak peduli akan jabatan dan kekuasaan. Buktinya, seorang diplomat yang begitu agung dapat ia hancurkan dalam jangka waktu kurang dari satu minggu. Venezio itu terbukti jenius sekaligus licik dalam memanfaatkan celah untuk merobohkan benteng lawan.
Sialnya, karena terlalu fokus dalam menjatuhkan pertahanan musuh. Dia sampai tidak mengindahkan segala upaya yang dilakukan oleh istri mungilnya untuk menarik perhatiannya. Shit! Venezio sama sekali tidak bisa berspekulasi semua akan baik-baik saja. Bisa jadi, ia akan disembur oleh luapan amarah berupa cacian, hujatan, atau bahkan tangisan dari istrinya.
Pilihan mana yang akan kau pilih, Eve? Venezio membatin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
