"Ngapain lo ke rumah gue? Gak kerja? Pengangguran lo sekarang?" tanya Yeji ketus pada Karina yang datang ke rumahnya.
Karina tak berpikir macam-macam dengan sifat ketus Yeji padanya.
"Gue kerja kok, masuk shift pagi dan gue barusan aja pulang. Gue langsung kesini karena gue kangen lo. Gue kangen main sama lo, Ji." ucap Karina tersenyum.
"Tapi gue gak mau ketemu lo." jawab Yeji.
Karina diam, nampak bingung.
"Lo gak tau? Atau emang pura-pura gak tau?" tanya Yeji sambil menatap Karina tajam. Karina semakin bingung dibuatnya.
Yeji berdecak kesal, "Ck, pura-pura bego ternyata. Oke gue kasih tau, gue sebel sama lo. Kenapa sih lo harus ada di kehidupan gue?" teriak Yeji pada Karina.
"Se-sebenernya lo kenapa, Ji?" tanya Karina bingung sekaligus terkejut mendengar ucapan Yeji.
"Gue sebel sama lo, Rin. Di saat gue udah cinta sama Yeonjun, kenapa ini terjadi? Kenapa Yeonjun jadi suka sama lo?!" bentak Yeji pada Karina, air matanya sudah mengalir di pipinya.
"Maksud lo apa, Ji? Gue beneran gak ngerti." ucap Karina pada Yeji.
Yeji bilang Yeonjun suka pada Karina? Karina jadi teringat perkataan Yeonjun tempo hari. Jadi, semua yang Yeonjun ucapkan itu sungguhan?
'Astaga, kenapa hal rumit kayak gini bisa terjadi?' -inner Karina.
Karina ikut menangis, ia mencoba untuk memeluk Yeji namun Yeji segera menepisnya kasar.
"Yeonjun gak suka gue. Lo salah paham, Ji." ucap Karina.
"Gue berharap lo gak pernah ada di hidup gue! Asal lo tau, kadang gue tuh iri sama lo, Rin. Kenapa orang-orang gampang banget jatuh cinta ke lo? Lo selalu hidup di jalan penuh bunga, gue iri banget liat hidup lo. Bahkan sekarang orang yang dulu suka banget sama gue jadi suka sama lo!" teriak Yeji, emosinya sudah tak terkontrol.
Karina semakin menangis, "Ji, tolong jangan kayak gini. Ayo kita omongin ini baik-baik, pake kepala dingin. Jangan kayak gini, ya." ucap Karina lembut.
"Lo mendingan pulang aja sana. Gue lagi gak mau ketemu lo!" usir Yeji pada Karina.
Karina memilih mengalah, memberikan Yeji ruang untuk sendiri.
"Maafin gue kalo selama ini kehadiran gue nyusahin lo dan bikin lo ngerasa kayak gitu. Tapi asal lo tau, gue sayang banget sama lo. Gue bahkan rela buat ngelepasin kebahagiaan gue buat lo," ucap Karina sesegukan, "Lo istirahat ya, Ji. Tenangin diri lo dulu." Karina berlalu meninggalkan Yeji.
•••
Yeonjun sedang mengungsi di rumah Hyunjin. Pemuda tampan itu terlihat sangat uring-uringan. Jika seperti ini maka Yeonjun butuh teman untuk menemaninya. Makanya Yeonjun memilih untuk ke rumah Hyunjin. Hyunjin yang menyadari tingkah uring-uringan Yeonjun segera menanyakannya, "Lo kenapa sih, Jun? Ada masalah?" tanya Hyunjin pada Yeonjun.
Yeonjun terdiam, menoleh pada Hyunjin dan segera berucap, "Jin, gue tolol banget."
"Baru nyadar?" tanya Hyunjin tertawa. Hyunjin yang menyadari temannya benar-benar sedang tidak baik-baik saja segera menghentikan tawanya, "Maaf, maaf. Oke, lo kenapa? Mau cerita?" tanya Hyunjin.
"Gue tolol banget, Jin. Bisa-bisanya gue nyium Karina tanpa izin. Gue juga nyatain perasaan gue ke Karina. Dia pasti benci gue sekarang." ucap Yeonjun sambil mengacak rambutnya frustasi, sedangkan Hyunjin yang mendengar ucapan Yeonjun, hatinya terasa sakit. Namun, Hyunjin segera menghalau perasaan itu.
"Karina gak akan benci lo." ucap Hyunjin tersenyum.
Yeonjun menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa lo bisa ngomong gitu? Lo bisa jamin apa?"
Hyunjin memegang pundak Yeonjun, "Jun, asal lo tau, Karina itu suka sama lo," ucap Hyunjin, "Karina suka lo udah lama. Selama ini dia relain perasaannya ke lo demi persahabatan kita."
Yeonjun melotot tak percaya, "HAH? LO MABOK YA?"
Hyunjin menggeleng, "Gue serius."
"Gak mungkin, gak mungkin Karina suka gue." Yeonjun menggeleng ribut. Tak percaya.
"Tapi nyatanya dia suka lo dan gue udah terima kenyataan itu. Gue percayain Karina ke lo, Jun." ucap Hyunjin.
"Hwang Hyunjin, gak lucu bercandaan lo." Yeonjun berucap sebal.
"Ini serius, Jun. Gue gak sengaja baca diary Karina dan di sana dia bilang kalo dia suka lo." kata Hyunjin.
Yeonjun ngeblank, 'Jadi Karina beneran suka gue?' -inner Yeonjun.
"Tapi kenapa Karina gak pernah cerita ke gue kalo dia suka sama gue?" tanya Yeonjun.
Hyunjin benar-benar kesal mendengar ucapan Yeonjun.
"Lo beneran goblok ya, Jun?" tanya Hyunjin kesal.
"Lah, kok lo ngomong gitu?" tanya Yeonjun bingung.
"Ya kalo Karina cerita ke lo namanya confess, goblok." kata Hyunjin ngegas, sedangkan Yeonjun hanya tersenyum sambil mengusap tengkuknya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knotty [END]
FanfictionAda pepatah yang bilang, "Antara laki-laki dan perempuan tidak akan pernah bisa menjadi sahabat, karena setelah ada persahabatan akan timbul rasa cinta". Mungkin pepatah itu ada benarnya, karena itulah yang dialami oleh persahabatan antara Karina...