Chapter 22: Hari Sakral Bagi Karina

193 22 6
                                    

Karina menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, Karina segera menuju nakas samping tempat tidurnya untuk melihat hpnya. Sudah sejak pagi Karina tidak memegang hp sama sekali karena sejak pagi Karina membantu bundanya untuk berkebun dan beres-beres rumah.

Banyak pesan masuk, yang ternyata dari grup empat sekawannya.

Banyak pesan masuk, yang ternyata dari grup empat sekawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina tertawa membaca pesan dari sahabat-sahabatnya. Tapi, ada rasa sedih juga di hati Karina. Pasalnya benar kata Yeji, sekarang mereka jarang berinteraksi karena sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Karina sibuk dengan koassnya dan sahabat-sahabatnya sibuk dengan pekerjaannya. Karina segera membalas pesan dari kawanannya ini.

 Karina segera membalas pesan dari kawanannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah akhir dari percakapan Karina dan kawan seperpopokannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah akhir dari percakapan Karina dan kawan seperpopokannya. Senang rasanya bisa berinteraksi lagi dengan Yeji, Hyunjin dan Yeonjun. Karina berharap hubungan mereka berempat bisa terjaga sampai mereka tua.

•••

Baru saja Yeonjun ingin meletakkan hpnya di meja belajarnya namun hp miliknya berdering. Yeonjun segera menerima panggilan itu.

(Halo, Jun?)

Hai, selamat malam, Yeji.
Ada apa ya, Ji?

(Emm, gini.. Lo mau gak nanti bareng
gue ke acara sumpah dokternya Karina?)

Yeonjun terdiam sejenak mendengar ajakan dari Yeji.

Knotty [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang