Terhitung sudah satu bulan Yeji menjauhi Karina. Selama itu juga tak ada interaksi antara keduanya. Namun, untuk kalian ketahui, hubungan Yeji dan Hyunjin jadi semakin intens. Akhir-akhir ini mereka senang menghabiskan waktu berdua dan berbagi kebahagian bersama. Perlahan Yeji mulai mengikhlaskan perasaannya terhadap Yeonjun dan ia mencoba membuka lembaran baru bersama Hyunjin dan sepertinya itu berhasil. Meskipun belum ada status yang jelas di antara keduanya, tapi Yeji dan Hyunjin sudah merasa nyaman satu sama lain.
"Ji, hubungan lo udah membaik sama Karina?" tanya Hyunjin sambil memasukan cookies ke dalam mulut Yeji yang sedang tiduran dan menjadikan paha Hyunjin sebagai bantalnya. Yeji terdiam, seketika ia jadi gelisah.
Yeji bangkit dari tidurannya menjadi duduk. Menumpukan kepalanya di bahu Hyunjin, "Jin..."
Merasa terpanggil, Hyunjin pun menatap Yeji, "Hm?" dehem Hyunjin sebagai tanggapan.
"Kayaknya gue udah keterlaluan ya ke Karina?" Yeji berucap lirih, "Padahal kita gak bisa ngatur perasaan suka yang kita punya akan berlabuh ke siapa dan perasaan suka juga gak bisa kita atur sesuka hati kita. Tapi... Gue malah nyalahin Karina. Gue udah ngomong jahat banget ke Karina."
Hyunjin masih diam membiarkan Yeji melanjutkan ucapannya.
"Karina relain kebahagiaannya demi gue, Karina relain perasaannya ke Yeonjun demi gue. Meskipun Karina udah tau perasaan Yeonjun ke dia tapi dia masih nolak Yeonjun karena mikirin perasaan gue. Karina lebih mentingin kebahagiaan orang lain dari pada kebahagiaannya sendiri. Gue jahat banget, Jin." Yeji mulai menangis.
"Hei, jangan nangis," Hyunjin mengusap air mata Yeji, "Gue bangga lo udah berani ngaku kalo lo salah. Tapi, jangan terlalu nyalahin diri lo juga ya, Ji. Ini semua udah jalannya. Ini juga udah jadi cobaan buat persahabatan kita. Tuhan lagi nguji seberapa kuat hubungan persahabatan kita."
"Gue bodoh banget, gue egois. Gue cuma mikirin diri gue sendiri. Karena keegoisan gue, dua sahabat gue jadi tersiksa." ucap Yeji.
"Nope, udah gue bilang jangan ngomong kayak gitu," Hyunjin memeluk Yeji dan mengusap punggung Yeji lembut, "Lebih baik lo udahin sesi perang dingin lo sama Karina. Lo minta maaf ke Karina. Gue yakin Karina lagi nunggu lo buat ngomong duluan ke dia. Lo tau sendiri kan sifat Karina gimana? Selalu gak enakan dan terlalu mikirin perasaan orang lain. Jadi, gue yakin kalo Karina gak berani ngomong duluan ke lo karena dia takut ganggu lo dan takut lo makin marah ke dia." ucap Hyunjin lembut.
"Pokoknya gue mau minta maaf ke Karina. Gue gak mau liat Karina sama Yeonjun sama-sama tersiksa karena keegoisan gue. Padahal kan mereka berdua saling cinta," Yeji masih berada dipelukan Hyunjin, "Lagi pula, gue kan udah ada lo." Yeji semakin mengeratkan pelukan mereka dan menyamankan kepalanya di dada bidang Hyunjin dan Hyunjin merasa tingkah Yeji barusan itu menggemaskan.
"Gue selalu dukung apapun keputusan lo dan gue bangga sama lo, Ji." Hyunjin mengeratkan pelukan mereka sambil mengusak surai Yeji dengan dagunya.
Yeji tiba-tiba melepaskan pelukan keduanya, ia menatap dalam tepat ke mata Hyunjin. "Jin, jadi kapan lo mau resmiin hubungan kita?" tanya Yeji sambil tersenyum.
Hyunjin terkekeh, "Padahal gue lagi nyiapin buat ngeresmiin hubungan kita secara romantis. Tapi, karena lo udah nagih sekarang, jadi ayo kita resmiin sekarang aja. Gue juga udah gak sabar buat jadiin lo milik gue. Gue sayang sama lo, Yeji. Gue udah bisa pastiin itu. Lo mau kan jadi pacar gue?" tanya Hyunjin.
Yeji tersenyum sumringah, "Gue mau. Ayo kita ukir ulang cerita indah kita. Kita berdua, lo sama gue."
Hyunjin yang merasa gemas dengan Yeji pun segera memeluk gadis cantik itu dengan erat. "Sorry ya, jadi gak romantis gini acara nembaknya. Makasih juga udah mau coba buka lembaran baru bareng gue." ucap Hyunjin di tengah pelukan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knotty [END]
FanficAda pepatah yang bilang, "Antara laki-laki dan perempuan tidak akan pernah bisa menjadi sahabat, karena setelah ada persahabatan akan timbul rasa cinta". Mungkin pepatah itu ada benarnya, karena itulah yang dialami oleh persahabatan antara Karina...