Bab 11

606 41 0
                                    

Katanya, kalau tidak bicara atau tegur sapa sampai lebih dari 3 hari itu tidak baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katanya, kalau tidak bicara atau tegur sapa sampai lebih dari 3 hari itu tidak baik. Junkyu pernah dinasehati sama begini sama Mama waktu kecil, ketika dia dulu berantem sama anak tetangga gara-gara tidak dipinjami mainan.

Tapi sekarang Mama tidak ada, eh bukan. Maksudnya Junkyu tidak peduli sama nasehat Mama kali ini. Karena kasusnya kali ini beda. Bukan masalah sepele yang bisa dilupakan keesokan harinya atau dimaafkan dengan mudah.

Namun di sisi lain, Junkyu juga tidak bisa diam saja.

Pagi ini sudah memasuki hari keempat dia tidak bicara dengan Haruto. Haruto sendiri juga bersikap demikian dan hanya menatapnya saja, lalu membuang pandangan ke arah lain.

Tentu saja ini membuat Junkyu ke-trigger.

Pikirnya, kalau Haruto benar-benar merasa menyesal seperti yang dia tunjukkan saat mereka bangun bersama di hari itu, seharusnya cowok itu berusaha untuk meminta maaf atau melakukan sesuatu.

Tapi tidak. Haruto tidak melakukan apa-apa. Cuma melihat dengan sorot mata yang Junkyu tidak mengerti apa maksudnya.

Dasar gak peka! Emang anjing banget! Gak Jeongwoo gak Haruto sama aja!!!

Dengan langkah besar, Junkyu menghampiri Haruto yang hendak masuk ke kelas. Tangannya langsung mencekal lengan Haruto dan menarik cowok itu menuju ke sebuah arah.

"E-eh, hyung. Ki-kita mau kemana?" tanya Haruto terbata karena dia sedang berusaha menyamai langkah Junkyu yang terburu-buru.

"Gak usah banyak bacot lo, anjing!" maki Junkyu, masih dengan mencekal lengan Haruto menuju ke kamar mandi.

Tololnya, Haruto langsung teringat kalau kamar mandi yang mereka masuki ini adalah tempat dia bersolo karier dulu.

Buk!

Junkyu tiba-tiba mendorong Haruto ke dinding. Haruto yang masih linglung mengikuti Junkyu tentu saja kaget. Mana Junkyu melihatnya dengan sorot mata tajam seperti mau memakannya.

"Hyung apa-apaan..."

"Gue sampe gatau gue harus ngomong apa lagi ke elo," potong Junkyu cepat. "Lo ternyata bisa dengan mudah ngelupain kebejatan elo. Sementara gue disini was-was, lo enak aja gaada usaha apa gitu ke gue! Tanggung jawab, minta maaf, nggak ada yang lo lakuin!"

Haruto terdiam,

"Lo tuh ya, juga ambil kesempatan dalam kesempitan dari diri gue!" maki Junkyu sembari mendorong bahu Haruto dengan kasar. "Kenapa lo kayak gini ke gue, To? Lo tega bener tau nggak, sih? Padahal selama ini gue tuh ngira elo cuman bocah polos, lugu, dan biasa aja. Gatau lo anjing ternyata!"

Haruto menggigit bibir bawahnya dengan perasaan yang campur aduk sambil menunduk dalam.

Tadinya Haruto mau mengungkit soal kissmark yang Junkyu buat pada dirinya. Tapi sepertinya Junkyu tidak akan peduli dengan siapa yang mendominasi adegan panas mereka.

Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang