Bab 13

518 36 1
                                    

"Hm? Hyung ngapain disini sendirian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm? Hyung ngapain disini sendirian?"

Tanpa menoleh ke sumber suara, segera saja Junkyu menjawab. "Lo ngikutin gue, To?"

Haruto mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. Lalu kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya untuk ditunjukkan pada Junkyu.

"Nggak. Kebetulan aja gue lewat sini. Gue tadi dititipin Jaehyuk hyung suruh beliin tipe-x," katanya. "Terus, karena gue lihat Junkyu hyung disini ya gue samperin aja, lah."

Junkyu menghela nafas. "Kebetulan banget," gumamnya.

Haruto terdiam. Tapi dia tidak ngotot untuk membuktikan kalau ucapannya benar.

Karena biasanya orang kalau ngomongnya ngotot itu malah keliatan salahnya.

"Hyung lagi ada masalah?" tanya Haruto seraya sedikit membungkukkan badannya.

Junkyu diam. Tidak membalas tatapan Haruto. Itu membuat Haruto berpikir kalau Junkyu sedang menimbang-nimbang apakah dia akan menerima tawarannya atau tidak.

"Nggak maksa, kok," kata Haruto lagi sambil menegakkan lagi badannya. "Gue..."

"Lo mau dengerin?" tanya Junkyu.

Haruto diam. Sebelah alisnya terangkat. Lalu membentuk senyum tipis ( bayanginnya kok mukanya jadi tengil banget, sih ).

"Mau nih ya berarti?" tanya Haruto memastikan.

Junkyu merotasikan matanya. "Pergi sana."

"Iya, iya ini gue duduk, iya." Akhirnya Haruto duduk.

Junkyu noleh. "Yang nyuruh duduk siapa?"

Haruto nge-blank. Gue pikir dia mau sarkasin gue.

"Iya udah, gue..."

"Cepetin nikahan kita."

Haruto batal gagal connect. Junkyu mulai mode serius soalnya.

"Kenapa?" tanya Haruto, menahan kegirangannya setelah ketidak-connect-an sembuh.

"Banyak hal yang gak perlu elo ketahui," jawab Junkyu dingin seraya menundukkan pandangan. "Gue hanya... nggak mau disalahin."

Haruto mengerutkan keningnya. Kali ini dia juga mode serius, gak blangsak kayak biasanya.

Jawaban Junkyu tadi sukses membuatnya bingung. Itu bukan jawaban yang menurutnya ambigu dan kurang tepat. Namun yang jelas, Haruto tahu kalau telah terjadi sesuatu pada Junkyu.

"Jangan ragu buat ngomong kalo emang ada yang perlu diomongin," kata Haruto seraya menujukan pandangannya ke depan. "Karena ada banyak hal yang gak bisa kita tahan."

Ejakulasi contohnya, sambung Haruto di dalam hati.

Junkyu menoleh, tapi Haruto tidak membalas tatapannya.

Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang