Bab 9

694 46 0
                                    

Suara orang tertawa riuh berisik, suasana yang hiruk-pikuk, dan juga dentingan gelas kaca terdengar di setiap sisi bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara orang tertawa riuh berisik, suasana yang hiruk-pikuk, dan juga dentingan gelas kaca terdengar di setiap sisi bar. Semua orang sepertinya sedang gila-gilaan saat ini.

Hmm... mentang-mentang ditraktir Hyunjin kali, ya? Katanya, laki-laki itu juga menyewa satu bar hanya untuk pestanya.

Bener-bener, semoga saja Yeji nggak ngamok karena uang saku bulanan Hyunjin tandas gara-gara ini. Karena biasanya kalo Hyunjin lagi mode miskin, dia suka ngutang ke Yeji.

Namun, ditengah keriuhan yang sebagian besar ditimbulkan oleh teman-teman yang sudah mabuk duluan, ada satu orang yang tampak gusar mengetikkan beberapa kalimat di ponselnya di sudut ruangan.

"Mana nih bocah? Jadi enggak?"

Junkyu mengirimkan spam chat ke nomor Haruto. Memintanya untuk datang secepatnya karena dia tidak sabar untuk mengalahkannya.

Aish, sepertinya Junkyu melupakan fakta kalau tadi saat di kampus, Haruto titip izin tidak masuk pada Jaehyuk. Katanya dia sedang sakit kepala.

Bisa-bisanya Junkyu menantang Haruto yang sedang sakit. Sungguh tidak berperikeharutoan.

Lebih mentingin sakitnya kayaknya, oh, ternyata Junkyu ingat. Tapi tetap saja bangke.

Seharusnya Junkyu paham situasinya Haruto. Tapi tampaknya, Junkyu sedang ingin sekali melampiaskan kekesalannya dengan minum. Jadi akhirnya dia menyerah menghubungi Haruto.

"Bodo-lah, besok gue bakalan anggep dia kalah. Gue duluan aja."

Akhirnya batal juga battle alkohol ini.

Junkyu lalu beranjak pergi dari kursinya dan menghampiri meja bartender. Berniat untuk minum sendiri.

Disana, Junkyu segera memesan cocktail pada bartender. Bodo amat meskipun dia keliatan kayak jomblo ngenes.

Sembari menunggu, Junkyu kembali memeriksa spam chat yang dia kirim ke Haruto.

Tapi ehh... Junkyu malah tidak sengaja menekan ikon kontak Jeongwoo yang belum dia blokir dan hapus. Sontak saja Junkyu terdiam ketika netra bulatnya menatapi foto profil Jeongwoo yang tampak sedang berpose ala-ala selebgram.

Entah kenapa tiba-tiba Junkyu merasa sesak. Mengingat kalau biasanya foto profil Jeongwoo itu memuat gambar mereka berdua. Atau bahkan pakai pict-nya Junkyu.

Hmm... bucin. Tapi Junkyu suka bucinnya Jeongwoo. Kayak anak SMP baru kenal pacaran. Jeongwoo itu juga polos dan apa adanya. Tapi buat Junkyu yang sudah ter-Jeongwoo-ninasi, perlakuan sederhana Jeongwoo-contohnya elus kepala-saja sudah bisa membuat Junkyu deg-deg serrr ahay.

Junkyu suka cara sederhana Jeongwoo itu. Dia suka setiap hal yang ada pada diri Jeongwoo. Sekecil apapun.

Tapi sekarang semua itu sudah berbeda. Wajar kan kalau Jeongwoo pasang foto kayak gitu? Yang gaada Junkyu-nya. Atau bahkan... pake fotonya si Junghwan-Junghwan itu.

Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang