Bab 6

693 50 0
                                    

"Lo bisa nggak sih gausah hubungin gue lagi? Gue kan udah bilang gamau!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo bisa nggak sih gausah hubungin gue lagi? Gue kan udah bilang gamau!"

"Tapi, Woo, Eomma bilang..."

"Gak denger, gak denger. Sejak awal gue kan udah bilang kalo gue nolak? Kok maksa? Lo juga suka bikin salah paham kalo telepon. Muter nih kepala gue!"

"Salah paham? Ke siapa?"

"Ke..." Suara Jeongwoo tiba-tiba tercekat saat hendak menjawab pertanyaan Junghwan di seberang sana. Tapi kemudian dia menjawab. "Gak penting. Udah ah, gue blokir aja nomer lo. Males ngomong gue."

"Woo, de..."

Jeongwoo mematikan sambungan telepon secara sepihak dan buru-buru masuk ke aplikasi. Lalu kemudian memblokir nomor Junghwan.

"Hahh..." Jeongwoo menghela nafas lega. "Haish, seharusnya sejak awal gue blokir aja nomornya. Kenapa gue biarin?"

"Ngeblokir siapa hayo?"

"Anjing!!"

Gubrak!

Jeongwoo terperanjat. Seseorang dari seberang bangkunya menepuk bahunya dengan cukup keras.

"Anjing lo, kambing... eh, gimana, sih?"

"Gue Jungwon, bangsat!"

Bak!!

Dengan sadisnya Jungwon menggeplak kepala Jeongwoo dengan buku materi. Biar masuk sekalian pelajarannya. Jadi gak perlu belajar nanti.

"Anjir, sakit!" Jeongwoo terlihat ingin membalas perlakuan Jungwon, tapi itu dia hentikan ketika laki-laki manis itu bertanya.

"Eh bjir, tadi gue denger lo mau blokir nomor. Nomornya siapa emang?" tanya Jungwon seraya duduk anteng di bangknya sendiri.

"Gausah ngurusin orang, urusin diri lo sendiri sama suded lo," jawab Jeongwoo acuh.

"Suded apaan?"

"Sugar daddy."

"Matamu."

"Si anjay... eh, maksud gue Jay itu apaan?"

"Kepala kau bulet! Abang gue itu bangsat! Lo mau gue jadi incest kayak book sebelah?!" Jungwon ancang-ancang gelud.

"Oh? Gatau." Jeongwoo memasang muka tanpa dosa.

Jungwon langsung membuat ekspresi men-judge. "Dahlah, ngapain malah bahas abang gue? Jujur lo sat, lo seling..."

"Diem lo, kambing! Gak gitu konsepnya!"

Akhirnya Jeongwoo punya kesempatan untuk membalas Jungwon dengan memukul kepalanya menggunakan buku materi.

Yah... semoga aja pulangnya gak tawuran. Kalo gak gitu auto skorsing mereka.

"Terus apaan kalo nggak selingkuh, hah?" tantang Jungwon. "Jelasin lah bambang!"

"Orang kayak lo gak perlu tau urusan percintaan orang lain, ya! Lagian napa dah lo peduli amat? Naksir lo sama gue? Sori gak minat."

Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang