Bab 20

569 39 0
                                    

Junkyu tidak sadar kebodohan apa yang sedang dia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu tidak sadar kebodohan apa yang sedang dia lakukan. Akan tetapi, dia tidak menunjukkan kepedulian sedikitpun akan kebodohannya.

Karena yang ada di pikirannya saat ini hanyalah ada Mashiho.

Selain menemukan video yang memuat penyiksaan terhadap Jihoon, Junkyu juga menemukan video yang memuat Jeongwoo. Orang yang dia kira meninggalkannya untuk orang lain.

Jeongwoo... maafin gue, lirih Junkyu seraya terus berlari ke arah tujuannya. Tidak memedulikan orang-orang yang menatap aneh padanya di jalanan. Gue salah paham...

Tapi sekarang sudah terlambat untuk semua itu. Jeongwoo dan Jihoon sudah tiada, dan Junkyu tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan Jeongwoo untuk meminta maaf.

Menurut Junkyu, sepertinya Haruto akan menyingkirkan siapa saja yang menghalanginya. Seperti Jeongwoo yang dulu pacaran dengannya, Jihoon yang terus berusaha mencari keberadaan Jeongwoo dan mungkin saja akan membahayakannya.

Mungkinkah terjadi sesuatu juga pada Mashiho? pikir Junkyu kalut.

Mengingat, Mashiho itu sahabatnya yang paling peduli padanya. Seperti halnya Jeongwoo.

Pemikiran inilah yang membuat Junkyu bergegas menghampiri rumah Mashiho. Hendak memastikan kalau laki-laki manis itu baik-baik saja.

Entahlah, Junkyu seperti tak bisa tenang. Dia panik hingga bingung harus berbuat apa dulu. Tapi rasanya, ada begitu banyak hal yang harus dia lakukan.

Si bangsat itu bikin gue jadi sin...

Gubrak! Prak...!

"Ack!"

"Oh, astaga!"

Karena tidak terlalu fokus pada jalanan yang sedang dipadati oleh orang, secara tidak sengaja Junkyu menabrak seseorang yang sepertinya tengah memegang satu gelas kopi dan tangan yang lain memegang ponsel.

Otomatis ketika Junkyu menabraknya, kopi orang itu langsung saja mengguyur bajunya. Lalu ponselnya jatuh berantakan di jalanan.

"Ahh, anjir!" Junkyu melompat mundur. Sebelah tangannya mengibas-ngibaskan kemeja Haruto yang dia pakai.

"Eh, sorry, sorry, gue nggak sengaja. Panas banget, ya? Aduh... gimana ini?"

Sontak saja emosi Junkyu melebur.

Harusnya gue nggak sih, yang minta maaf? pikir Junkyu seraya mendongak ke arah orang yang ditabraknya.

"Hei, ikut gue ke klinik, yuk? Kayaknya kulit lo melepuh, ayo diobati dulu," kata laki-laki yang ditabrak Junkyu tadi. Dia mengulurkan sebelah tangannya untuk mengajak Junkyu.

"Eh! Tunggu dulu!" Junkyu menepis tangan laki-laki itu. "Lo... lo siapa? Main ajak wae! Itu ponsel lo rusak, anjir!"

Laki-laki itu menunduk, kemudian memungut ponselnya yang tampak pecah layarnya dengan terburu-buru.

Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang