Bab 14

517 39 0
                                    

8 hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 hari kemudian...

Junkyu menghela nafas gugup. Memandangi pantulan wajah dan penampilannya di cermin yang tampak memakai setelan jas putih.

Dia tidak sangka akan secepat ini Haruto mengurus semuanya. Junkyu bahkan sudah bertemu dengan orang tua Haruto yang datang ke Korea 6 hari yang lalu.

Mereka adalah pasutri yang menyenangkan dan baik. Untungnya Junkyu tidak terkendala bahasa karena ada Haruto sebagai translator dadakan.

Dalam sekali bertemu, mereka sudah antusias sekali pada calon menantu mereka. Membuat Junkyu sedikit merasakan deja vu.

Setelah beberapa tahun lamanya tidak pernah merasakan hangatnya keluarga, kini Junkyu akan bisa merasakannya lagi.

Akan tetapi, Junkyu merasa sedikit janggal dan tidak nyaman.

Beberapa hari belakangan ini Jungwon tidak memberitahunya kabar terbaru yang biasa dia dapatkan dari Jihoon. Laki-laki itu sendiri juga tak ada kabar.

Tapi Jungwon bilang Jihoon kembali ke Iksan. Dia juga menduga kalau kasus Jeongwoo ditutup sehari sebelumnya karena polisi tidak menemukan jejak si pelaku. Mereka menyerah.

Kasian Jeongwoo, batin Junkyu. Tiba-tiba dadanya berdenyut sakit. Sebenernya lo abis ngapain sih sampe bisa kayak gitu? Siapa yang dendam sampe segitunya ke elo? Lo... salah apa?

Cklek!

"Junkyu hyung, udah siap belum? Pendetanya udah dateng, tuh."

"Hah?"

Perhatian Junkyu teralihkan. Sosok Mashiho tampak memunculkan kepalanya dari balik pintu kamar rias mengejutkannya.

Selain mengundang keluarga, Haruto dan Junkyu juga mengundang teman satu kelas dan beberapa teman dari luar kelas. Termasuk Mashiho.

"Udah," jawab Junkyu sembari berdiri dari duduknya. Kedua tangannya merapikan lagi jasnya yang sedikit kusut. "Ayo keluar."

"Hyung cantik, deh," puji Mashiho tiba-tiba sambil memasuki ruangan. "Gak nyangka juga hyung bakalan nikah secepat ini."

Junkyu terdiam sembari menggigit bibir bawahnya. Gue aja nggak nyangka.

"Ini jangan kelupaan hyung. Kok gak sekalian dipasangin, sih ya? Kemana periasnya?"

Mashiho merentangkan bridal veil pada Junkyu. Benda itu tadi tergeletak di meja.

"Tadi gue suruh keluar," jawab Junkyu sekenanya.

Mashiho menghela nafas kecil. "Hyung gugup, ya?"

Junkyu menatap dalam manik bulat lucu milik Mashiho. Kemudian mengangguk.

"Tapi... sebenernya lebih ke kecewa, Mashi," kata Junkyu tiba-tiba. "Karena lo temen gue, jadi gue bilang ke elo aja, ya?"

Mashiho mengernyitkan kening. Tampak bingung. "Hyung mau ngomong apa?"

Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang