Ekstra partSkip.
Satu bulan berlalu. Semua berubah drastis setelah kepergian Aran. Mulai dari Chika yg berubah 180° menjadi lebih pendiam dan dibubarkannya the black killer.
Ya black killer telah di bubarkan sehari setelah kepergian Aran, mereka semua sepakat untuk membubarkan perkumpulan mereka. Namun sampai saat ini tidak ada satupun orang yg mengetahui jika mereka adalah anggota black killer Karna mereka masih setia menyembunyikan itu semua demi keselamatan orang-orang terdekat mereka.
Setiap hari nya Chika terlihat begitu murung, sepanjang hari ia bahkan hanya diam dan lebih banyak melamun. Setiap hari ia juga selalu membawa sebuah angsa origami buatanya untuk ia gantung di rumah pohon yg dulu pernah ia dan Aran jadikan tempat menghabiskan waktu bersama.
Setiap kembali dari sekolah Chika juga lebih memilih mengurung diri di kamar hingga larut malam dan keluar jika ada yg ia butuhkan saja. Pucho dan Aya yg melihat perilaku Chika yg berubah pun menjadi khawatir, takut jika Chika mengalami depresi.
Di tempat lain.
Di sebuah apartment megah yg ada di Jepang. Terlihat Christy yg sedang melukis di atas kanfas sambil memandang ke arah luar jendela yg menampakan keindahan kota Tokyo.
Ia menoleh kan kepalanya ke arah kanan dan terlihat foto Aran dan dirinya yg sedang berpelukan sambil tersenyum. Christy hanya tersenyum kecil kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya.
Cuaca hari ini terasa sangat dingin di sana Karna salju sudah mulai turun. Sejak tadi malam. Christy melanjutkan melukisnya dengan sesekali menoleh ke arah bingkay foto dan tersenyum.
Ia menatap hasil lukisannya yg ia letakan di sebuah ruangan, tak terasa air mata kembali terjatuh melewati pipi mulusnya. Lukisan yg begitu indah tertata rapih di ruangan itu bersama dengan semua karya yg Christy buat. Mira yg melihat itu tersenyum dan berjalan perlahan menghampiri Christy yg masih menatap hasil lukisannya.
"Lukisan yg bagus"ucap Mira yg membuat Christy reflek menghapus air matanya.
"Terima kasih"ucap Christy sambil tersenyum
"Seperti nya kau cocok menjadi seorang seniman"ucap Mira sambil terkekeh
"Mungkin jika aku mau, tapi aku ingin menjadi seorang CEO di perusahaan Kakak. Aku tidak akan mengecewakanya Karna itu adalah mimpiku dari awal"ucap Christy
"Kau pasti bisa, aku yakin itu"ucap Mira yg di balas senyuman oleh Christy
"Baiklah, ayo makan aku sudah lapar sekarang"ucap Mira yg di balas anggukan oleh Christy.
Christy mengangguk kemudian mereka pun berjalan menuju ke arah meja makan dengan tangan yg saling merangkul satu sama lain.
Skip.
Satu minggu berlalu. Kini Chika sedang berada di kamarnya. Ia menatap foto Aran yg masih tersimpan rapih di sebuah bingkai. Sejak pulang sekolah ia hanya duduk di depan piano miliknya sambil memandang foto Aran. Sesekali ia akan menghapus air matanya.
Tanganya yg lembut mulai bergerak menari di atas piano yg menimbulkan nada-nada indah di sana.
Judul:Bunga terakhir
Cover:AfganKau lah yg pertaman menjadi cinta
Tinggallah kenangan
Berakhir lewat bunga
Seluruh cintaku untuknya
Bunga terakhir
Sebagai satu tanda cinta
Untuknya
Uu-uu-uuhBetapa cinta ini sungguh berarti
Tetaplah terjaga
Selamat tinggal, kasih
Kau telah pergi selamanya
Ku persembahkan kepada
Yg terindah
Sebagai satu tanda cinta untuknya
Bunga terakhir
Menjadi satu kenangan yg tersimpan
Takan pernah hilang tuk slamanya
(Haaa-aaa-aaa)
(Haaa-aaa-aaa)
(Haaa-aaa-aaa)
(Haaa-aaa-aaa)
(Haaa-aaa)
(Haaa-aaa-aaa)
Bunga terakhir
Bunga terakhir
(Ku persembahkan kepada yg terindah)
Menjadi satu kenangan yg
Akan tersimpan
Bunga terakhir
Bunga terakhir
Menjadi satu kenangan yg tersimpan
Sebagai satu tanda cinta untuknya (untuknya)
Bunga terakhirChika menangis sambil menunduk setelah menyelesaikan lagunya. Ia masih tak percaya jika Aran, seseorang yg sangat ia cintai sudah pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya.
Aya yg sejak tadi mengamati perilaku putri tunggalnya pun merasa sedih dengan apa yg Chika alami. Ia berjalan ke arah Chika kemudian menyusap lembut pundak putrinya. Chika yg mendapat perlakuan tiba-tiba dari Aya pun terlonjat kaget dan detik berikutnya ia memeluk Aya dan manangis sejadi-jadinya.
"Udah jangan nangis, ikhlasin Aran ya sayang"ucap Aya
"Susah ma hiks"jawab Chika
"Kamu pasti bisa mengikhlaskan Aran, kamu juga harus mulai belajar lupain dia dan memulai hidup kamu sendiri tanpa Aran"ucap Aya yg di balas anggukan oleh Chika
"Bantu aku ma"pinta Chika
"Mama pasti akan bantu kamu sayang"ucap Aya
"Yaudah sekarang mending kamu cuci muka dulu ya, di bawah ada seseorang yang mau ketemu sama kamu"ucap Aya
"Siapa?"tanya Chika dengan suara seraknya
"Nanti kamu juga tau, udah sekarang kamu cuci muka dulu ya. Masa anak mama yg paling cantik bakal nemuin tamu dengan keadaan mata yg sembab"ucap Aya sambil menghapus air mata Chika
Chika tersenyum kemudian mengangguk. Ia pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Aya hanya menghela nafasnya kemudian berjalan meninggalkan kamar Chika untuk turun menemui seseorang yg ada di bawah.
Chika menatap wajah nya di cermin, ia terlihat sangat menyedihkan. Kantong mata yg hitam dan agak bengkak serta mata yg memerah membuat ia menghembuskan nafasnya kasar.
Ia pun berjalan keluar menuruni tangga untuk menemui tamu yg ingin bertemu dengan nya. Alisnya menyatu kala melihat orang yg sangat ia kenali datang bersama orang tua nya.
Hy guys pada kangen nggk nih apa cerita gw?
Karna gw lagi baik hati jadi gw tambahin beberapa part ekstra khusus buat kalian semoga suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
kutub Utara di hati ku [End] [Revisi]
Подростковая литератураAku membenci cinta. karna cinta,semuanya yg ada di dalam hidupku hancur -aran