Keesokan harinya seperti yg Florenzo katakan, ia akan mengirim sebuah motor mainan yg di inginkan oleh Liam. Kini Florenzo sudah berada di depan rumah Liam dengan sebuah motor mainan kecil yg ia bawa. Liam yg mendengar suara Florenzo pun bergegas lari keluar untuk menemui nya. Saat ia keluar ia melihat ada motor mainan kecil yg sangat ia inginkan.
"Wah apakah ini untuk?"tanya liam
"Tentu saja, jika tidak kakak tidak akan membawa nya kesini"ucap Florenzo
"Apa kau hanya akan melihatnya, ayo cobalah"ucap Florenzo
"Baiklah"ucap Liam lalu mencoba mainan barunya.
Saat Liam sedang asik mencoba mainan barunya tiba-tiba ada sebuah mobil box yg masuk ke area rumahnya. Kemudian turunlah seseorang dari mobil box itu dan menghampiri Gito.
"Apakah benar ini rumah bapak Gito aldenos?"tanya nya
"Benar, ini rumah saya. Ada perlu apa ya?"tanya Gito
"Saya ingin mengantarkan barang atas nama bapak Aran"ucap nya
"Kakaku mengirimkan apa?"tanya liam yg masih duduk di atas motornya.
"Paman akan menurunkanya dan kau bisa melihatnya sendiri"ucap nya
Kemudian ia dan temanya pun menurunkan sesuatu dari mobil itu. Dan terlihat sebuah mainan mobil mewah turun dari mobil itu. Liam yg melihat itu pun matanya seketika berbinar.
"Wah apa benar kakaku yg mengirimkannya?"tanya liam senang
"Iya ini dari pak Aran, maaf pak silahkan tanda tangan di sini"ucap nya pada Gito. Gito pun menandatangani surat itu.
"Baik kalau begitu kami permisi"ucap nya lalu pergi dari pekarangan rumah Gito.
"Lihat lah anak itu memberikan sebuah mainan mahal untuk anaku, dan lihat harganya. Harganya bahkan setara dengan satu mobil sungguhan"ucap gito
"Aran memang seperti itu uncle. Dia bahkan membeli pabrik es krim seharga 15M untuk adik kesayangannya itu"ucap Florenzo tersenyum
"Anak itu memang selalu seperti itu dari dulu"ucap Gito
KAMU SEDANG MEMBACA
kutub Utara di hati ku [End] [Revisi]
Ficção AdolescenteAku membenci cinta. karna cinta,semuanya yg ada di dalam hidupku hancur -aran