84*

1.4K 100 3
                                    

Di sebuah pemakaman umum di suatu kota. Terlihat banyak orang yg sedang mengerubungi sebuah makam. Terlihat di sana mereka menabur bunga dan juga berdoa.

Air mata tak hentinya menetes di pipi ke dua wanita yg setia berada di samping makam itu.

"Kak. Christy kembali, Christy rindu kakak, apa kakak juga rindu Christy?"tanya Christy sambil menabur bunga yg telah ia bawa tadi

"Lihat kita semua datang untuk menemui kakak, apa kakak benar-benar tidak ingin kembali? Tapi ku rasa itu tidak mungkin"ucap Christy tersenyum kecut di akhir kalimat nya.

"Ran aku kesini bawa anak aku sama Chiko, dia anak Chiko tapi dia lebih mirip sama kamu. Ngeliat ran sama aja ngeliat kamu Aran, Kalian bahkan punya sifat yg sama. Mungkin tuhan mengirimkan kamu lewat ran"ucap Chika sambil memeluk tubuh mungil ran.

Ran hanya menatap nisan itu lekat, fikiranya yg polos sama sekali belum mengerti dengan apa yg terjadi saat ini. Ran mendongakan kepalanya menatap kek arah Chiko yg sedang tersenyum ke arahnya. Ia kemudian mengalihkan kembali pandanganya ke Aran bundanya.

"Bunda kenapa kita ada di sini? Bunda bilang kita akan bertemu dengan uncle super Hero"tanya ran polos

Christy yg melihat itu pun terkekeh sebentar kemudian berjalan menuju ke sisi ran yg ada di seberangnya. Christy memeluk tubuh ran dari samping dan mengelus kepala anak itu lembut.

"Uncle super Hero yang ran bicarakan memang tidak ada di sini, uncle Aran sudah pergi meninggalkan kita untuk menuju ke tempat tuhan berada"ucap Christy

"Ketempat tuhan berada?"tanya ran yg di balas anggukan oleh Christy

"Tapi di mana tuhan berada?"tanya ran

"Tuhan ada jauh di atas langit yg sangat tinggi"ucap Christy

"Apa uncle super Hero terbang?"tanya ran

"Tentu, dia adalah seorang super Hero"jawab Christy

"Wah uncle Aran sangat keren"pekik ran yg membuat mereka semua terkekeh.

"Sudah-sudah lebih baik kita kembali. hari sudah semakin panas, kita juga sudah cukup lama di sini"ucap Tn.arga

"Baik oppa"jawab Christy

Mereka semua pun kembali ke rumah meninggalkan area pemakaman. Sesekali Christy maupun Chika akan menoleh ke belakang menatap gundukan tanah yg baru saja mereka kunjungi.

Memory bersama Aran kembali berputar memenuhi pikiran mereka. Air mata mereka kembali lolos namun dengan cepat mereka menghapusnya.

"Chika mungkin kita harus segera mencari sekolah baru untuk ran"ucap Chiko

"Baiklah. itu terserah kau, aku percaya padamu, kau pasti akan mencarikan sekolah yang terbaik untuk ran"ucap Chika yg di balas anggukan oleh Chiko

Di mobil lain.

Di sepanjang perjalanan Christy hanya diam melamun menatap jalanan lewat kaca mobil. Pandanganya yg jernih tiba-tiba berkabut dan matanya memerah.

Air matanya kembali menetes membasahi pipinya yg mulus. Isakan kecil yang Christy timbulkan mampu membuat Mira menoleh ke arahnya.

Dari Aran belakang, mobil Tn.arga masih setia mengikuti mereka dari belakang, Mira yg tau Christy membutuhkan waktu sendiri pun menginteruksikan untuk mereka berjalan lebih dulu.

"Kita akan jalan-jalan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah"ucap Mira yg tak mendapat respon dari Christy.

Mira melajukan mobilnya menuju ke sebuah pantai yg indah dengan deburan ombak yg menerpa pesisir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kutub Utara di hati ku [End] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang