31: Dajal Botty Lucknut

4.5K 378 267
                                    


Halo! Karena part ini harusnya terbit ketika view mencapai 150K, maka dari itu part ini terbit ketika ada cerita yang kuterbitkan di Karyakarsa. Sehingga, sebelum masuk ke ceritanya, aku mau promo cerita baruku, ya. Balik lagi ke Gairah Arya. Kali ini episode kedelapan. Judulnya: Bertualang Bareng Calon Suami Orang.

Blurb-nya:

Lulus kuliah, Arya mulai bingung harus ngapain. Mau kerja, tapi belum puas main. Alhasil, Arya memutuskan untuk melakukan perjalanan darat dari Jakarta ke Lombok barengan satu grup open trip. Dalam perjalanan, Arya bertemu Jibran. Rekan sekamarnya yang ganteng, manis, bulky, dan bikin Arya selalu coli. Jibran ke Lombok mau melamar pacarnya untuk menikah.

Sebelum Jibran settle dengan ceweknya, bisakah Arya menikmati Jibran dalam perjalanan ini?

Harganya Rp20.000,-, Arya jadi Bottom, banyak adegan sweet-nya dibandingkan seksinya, total 132 halaman dan 18.400 kata. Covernya enggak bisa ditampilkan, yes. Karena diturunkan oleh Wattpad. Cek ke Karyakarsa aja untuk cover.

Buat yang mau support aku financially, silakan beli karya terbaruku itu, termasuk karya-karyaku yang lain. Buat yang mau support cerita Dua Sopir Ganteng juga bisa dengan cara beli karya-karyaku yang lain, supaya aku bisa tetap provide cerita ini gratisan. Buat yang belum sanggup beli, mohon support aku dengan vote dan komentar, atau promokan karya-karya berbayarku ke teman-temanmu yang mungkin bisa menikmati jenis cerita yang kusuguhkan. 

Sekaligus, sepanjang bulan Ramadan, aku akan tetap aktif publish cerita, ya. Kemungkinan setelah berbuka puasa, supaya kalau baca cerita bikin "batal" kamu bisa langsung ambil mandi wajib dan pergi tarawih setelahnya. Yang akan aktif ku-upload, untuk gratisan tentunya Maschalagnia dan Dua Sopir Ganteng. Dan untuk berbayarnya, ada seri Spill Ketek dan mungkin cerita tema Ramadan yang lebih banyak romance-nya dibandingkan ngewe-nya. 

Terima kasih sudah baca ceritaku!

Selamat membaca!

(Seperti biasa, kumulai dari beberapa bagian part sebelumnya, ya. Biar mood-nya masih dapat.)


==========


Parkiran itu tak begitu ramai. Masih ada dua tiga guru yang sedang berjalan menuju jalan raya, sambil menenteng tablet-tablet yang kubagikan.

Aku hanya berdiri di sana, beberapa belas meter dari Ertiga itu. Menatap Norman dengan geram.

Norman juga sama. Duduk di depan kemudinya, menatapku dengan tatapan tajam.

....

Tahu apa yang terjadi berikutnya?

Tiba-tiba Norman melaju dengan sangat cepat. Menekan pedal gas hingga Ertiganya melompat. Lampu depan menyorot superterang ke arahku. Membutakanku.

Dan dia mengarahkan laju mobilnya ke arahku.

Mengebut.

....

Mencoba menabrakku ....

[ ... ]

Untungnya, aku bukan tokoh utama sinetron yang membeku di tempat ketika sebuah mobil melaju ke arahku. Yang mengangkat tangan sambil berteriak, "TIDAAAKKK ...!" Lalu akhirnya tertabrak, menyampaikan pesan-pesan terakhir, dan meninggal.

Ketika Ertiga abu-abu itu melompat ke arahku, refleks aku berlari ke kanan, ke arah lobi. Mobil Norman harus mengerem mendadak sebelum dia menabrak dinding yang dirambati tanaman bunga telang.

Dua Sopir GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang