17. Kamu, Jahat.

731 78 16
                                    

Beri vote dan komennya dulu ya, Gratis kok ☺️










Protective— by CLAYcloud




Cahaya rembulan dari luar menyembul kecil di sela jendela ruangan pengap dan kotor.

Pemilik kelopak mata di ruangan yang telah mendekamnya selama tiga hari terlihat gelisah dari kejahuan. Tubuhnya terbaring lemah di tanah, Bibir pucatnya gemetar saat angin malam dari sela jendela mampu menyapu tubuhnya.

Naysa terbangun.

Matanya menatap sekitar yang tidak berubah sejak terakhir kali Dia di kurung di ruangan ini.

Naysa menyembunyi kan wajahnya di kedua lutut, Tubuhnya gemetar. Membiarkan air mata yang entah sudah ke berapa kali itu lolos turun.

Dia terbangun karena bunga tidur yang menghantui lelapnya.

Naysa takut, Gudang yang beralasan tanah dengan cahaya redup berasal dari bulan di cela jendela semakin membuatnya takut.

Tangannya meraih gagang pintu. berusaha membuka pintu lapuk itu sambil sesekali menggedornya, Berharap ada Seseorang yang mau membukanya.

"Tolong.. Naysa takut." Lirihnya, Wajah Naysa pucat pasi.

Dia kehausan dan kelaparan tapi Sosok di luar sana tidak kunjung memberinya sesuatu barang untuk mengganjal sedikit perutnya.

Mimpi yang mampir di alam bawah sadarnya begitu mirip dengan kisah yang pernah Ia alami di masa sekolah.

Kenapa kejadian itu terulang lagi.

Naysa sudah berusaha melupakan kejadian perundungan itu, Tapi Tuhan seakan tidak ingin membiar kannya bahagia.

Tangannya terkepal kuat. Tangisnya pecah.

Dia tidak bisa menyembunyi kan satu fakta, Bahwa saat kejadian itulah Dia pertama kali bertemu dengan Sosok Jean Areksa.

Pria berhati lembut yang datang bagai kan Guardian angel.

Tapi, Fakta yang harus Ia terima sekarang bahwa sosok Guardian angel itu telah pergi, Meninggalkan nya seorang diri di dunia ini.










Dari sekian banyak alasan, Kenapa Mereka harus menyembunyi kan berita duka tentang Jean kepadanya?






Dan Sosok Juan...

"Lepas! Lepasin Aku dari sini!!" Teriaknya dari dalam, Menggedor pintu kayu itu cukup kuat.

"JUAN!!"

Suara riuh di belakang taman kediaman Juan tidak membuah kan hasil.

Tidak ada balasan sama sekali dari sana.


Dan Naysa tidak tahu sudah jam berapa sekarang.

"Bu.. Naysa gak mau di sini.. Gimana caranya mau keluar."

Pandangan itu mulai hampa, Dia menunduk menatap tanah dingin yang Ia duduki.

Apa hidupnya memang harus seperti ini?






Kenapa tidak ada yang membiar kan Dia bahagia juga? Kenapa Mereka malah memberi kesiksaan ini.





Dia mau bebas.

Isakan lirih itu mulai berhenti. Pintu kayu di depannya menimbul kan suara, Seperti sedang ada yang membuka gembok di luar sana.

Mata sembab itu Ia Alih kan ke pandangan lain, Dia pikir yang membukanya itu adalah suruhan atau mungkin Pembantu yang datang untuk memberinya air atau makanan.

Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang