30. Bertemu.

456 55 32
                                    

Beri vote dan komennya yang banyak :)
















Protective— by CLAYcloud
















Selesai sudah waktu menyantap makanan Mereka di salah satu kafe dekat kantor Ririn, Kini kedua Sahabat itu pulang dengan kaki yang berjalan di pinggir trotoar sambil mencari letak pemberhentian busway.

"Lo yakin mau pake bus? Pake taksi aja udah atau kalau perlu Lo telfon Paksu Lo buat jemput Lo di sini." Putus Ririn, Pandangannya menatap Naysa dengan ragu.

Mereka masih berjalan menuju halte bus yang berada di ujung jalan.

Naysa yang berada di samping Ririn mulai mendengus.


"Kalau Dia gak sibuk Aku gak bakal pulang pake bus kali Rin." Ujar Naysa jengah, Sudah tidak ke hitung berapa kali Ririn menanyakan pertanyaan yang sama kepada Dia sejak Mereka keluar dari kafe.

"Ih gak gitu, Maksudnya kenapa harus ikut bus kayak Gua?! Lu kan bisa pake taksi aja." Jelas Ririn, Bukannya Dia tidak suka Naysa ikut pulang se busway dengan Dia, Hanya saja Dia takut Naysa akan ke bingungan di mana letak pemberhentian Bus di kawasan rumah Juan.

"Ririn, Aku mau coba pulang naik bus sama Kamu, Aku tahu kok di mana letak pemberhentiannya." Keukeuh Naysa menahan lengan Ririn agar tidak meninggal kannya.

"Lo beneran ya? Nanti pemberhentian Gue lebih duluan dari pada Lo, Lo berani Gue tinggal pulang?" Tanya Ririn lagi.

"Berani kali, Kamu mah kayak sama siapa, Aku kemarin pulang ke Ciangsana sendiri kok." Ujar Naysa membela diri agar Ririn tidak perlu khawatir kepadanya.

"Iya deh iya pemberani, Udah cepet. Itu Busnya udah nyampe." Putus Ririn ngalah, Dia menarik tangan Naysa untuk sedikit berlari mengejar bus.






Dari pada pusing denger Naysa gigih dengan keinginannya itu mending di turutin saja, Toh kalau sama Dia Naysa selalu punya 1001 alasan agar keinginannya di turuti.




BisKita kota Bogor ternyata tidak serame seperti dulu, Saat masuk pun hanya ada beberapa orang yang ada di dalam. Mungkin karena jaman semakin berkembang para pekerja atau masyarakat lainnya mungkin lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi Mereka karena lebih mudah kemana saja tanpa susah mencari letak pemberhentian bus.

Naysa menggandeng tangan Ririn, Membawa Gadis di sampingnya untuk mengambil tempat duduk dekat jendela.

Setelah menjatuh kan bokongnya di kursi pojok, Pandangan Naysa tidak lepas dari samping. Matahari terbenam di ufuk barat terlihat begitu cantik dari dalam bus.




"Kalau naik bus jadi ke ingat Aku pulang kerja dulu kalau gak sempat di jemput Jean." Ujar Naysa pelan, Pandangannya mulai kosong menatap sekitar bus.

Kenangan di masa lampau kembali teringat di otaknya. Hati Naysa mulai membatin kala Ririn hanya membalas senyum tipis dan elusan lembut di tangannya.

Dia tahu arti elusan itu.



"Gak perlu khawatir Rin, Aku udah nerima semuanya, Cuman mendadak ke ingat aja." Ungkap Naysa tersenyum manis.


"Emang berat sih, Tapi Aku rasa takdir emang kayak gini kan?"


Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang