Jangan lupa beri vote dan komen!
Protective— by CLAYcloud
"Jadi, Yang sering nolongin Aku waktu itu Kamu? K-kok bisa?"
Suara Naysa sedikit tercekat saat mendengar cerita Juan barusan, Awal Mereka bertemu.
Keduanya telah sampai rumah setelah sejaman lebih menghabis kan waktu santai Mereka di taman, Kini sesuai janji Juan yang akan menceritakan kisah Mereka di rumah nanti, Telah terbayar kan.
"Bisa, Awalnya hanya risih liat Kamu sering di gangguin Mereka tapi makin ke sini Aku malah pengen nolongin Kamu terus."
Obrolan Mereka masih berlanjut sampai waktu telah menunjuk kan pukul dua belas malam, Juan yang sebenarnya udah ngantuk harus terpaksa buka matanya lebar lebar untuk jawab satu persatu pertanyaan yang di lontarkan Naysa.
Setidaknya setelah ini Naysa tahu tentang dirinya juga.
"Tapi kenapa waktu Aku nanya nama Kamu.. Kamu malah jawab Jean Areksa?" Tanya Naysa pelan.
Pertanyaan itu membuat wajah Juan berubah datar, Sorotnya terus memperhati kan bola mata lebar milik Naysa di depannya.
Sudah lama Dia tidak tidur saling berhadapan gini. Belum lagi kali ini versi keduanya membuka lembar baru.
Dan Dia tidak perlu harus berpura pura menjadi Jean lagi.
"Itu Karna yang nolongin Kamu saat itu Jean bukan Aku." Jelas Juan lembut, Dia gak mau marah sama takdir Tuhan, Walau sampai sekarang hatinya masih tidak suka mengingat kejadian itu.
Karena, Andai saja.. Dia datang cepat di hari itu, Mungkin kah Naysa akan mengenalnya sebagai Juan Arkasa? Dan Jean tidak akan jatuh hati kepada Naysa karena pertemuan Mereka.
"Gitu ya? Kalau gak ada kejadian itu berarti Aku gak bakal ketemu Jean." Naysa tersenyum tipis.
Setidaknya dulu hidupnya juga pernah berwarna karena di isi oleh Jean.
Juan fokus menatap senyum tipis Naysa, Sedikit terangkat tapi kenapa masih terlihat sangat manis dan tentu saja membuat hatinya sedikit ngilu karena Naysa tersenyum untuk mengingat Sosok Jean.
Juan menatap ke arah lain, Mau bagaimana pun perjuangannya sekarang tetap saja Jean pasti masih menjadi pemenang hati Perempuannya.
"Tapi, Makasih udah mau nolongin Aku.. Mungkin kalau gak ada Kamu juga yang nolongin Aku waktu itu, Pasti Aku sering di Gangguin sama Mereka." Lanjutnya.
"Semenjak Kamu nolongin Aku di kantin, Hidup Aku beneran damai walau hanya sebentar, Tapi Aku menikmatinya."
Kali ini Juan ikut tersenyum menatap senyuman Naysa semakin melebar di hadapannya.
"Kalau gak ada Kamu, Aku gak bakal ngerasain skenario yang di buat Tuhan untuk Kita." Lirih Naysa, Badan mungil itu mendekat untuk menyandar kan kepalanya di dada bidang Juan yang terbalut kaos putih.
Juan menikmati pelukan hangat Naysa, Dia ingin seperti ini sejak dulu. Beneran jadi diri sendiri tidak menjadi diri orang lain.
Hatinya ikut terenyuh, Pikiran pikiran negative jika Naysa tidak akan bisa menerima Dia di hati Perempuan itu mulai menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]
RomanceAwalnya Naysa pikir perlakuan Suaminya selama ini adalah bentuk kasih Sayang untuk Dirinya. Tapi pikiran itu kian berubah selama berjalannya waktu. Ada yang di sembunyikan oleh Jean.. [Budayakan memberi vote dan komen ya karna menuangkan ide ke ceri...