33. Bertaruh

451 58 47
                                    

Warn❗Chapter ini mengandung banyak kekerasan, Jika tidak nyaman baca, Silahkan di skip ☺️🙏🏻



Kasih vote dan komen ya.
























Protective— by CLAYcloud







Semuanya gelap.

Naysa terbangun dari kondisi tidak sadarkan diri, Sorot mata bulat itu menatap sekeliling yang gelap.

Detak jantung Naysa berdegup kencang ketika dirinya sadar akan kondisi Dia sekarang. Perempuan berambut surai itu memberontak kecil, Berusaha melepas ikatan tali yang mengikat kedua tangan dan kaki di kursi kayu yang Ia duduki sekarang.

Rasa sakit yang mengikat kedua tangan dan kakinya terasa begitu nyata.

Naysa menatap sekeliling dengan frustasi, Ini pasti hanya mimpi.

"Ugh! Lepas!!" Naysa berteriak mengeluarkan suara, harap harap Ia akan langsung terbangun dari bunga tidurnya.





Dia dimana...






"Ini pasti mimpi... Tolong bangun, Bangun Naysa.." Gumam Naysa, Dia berusaha menenangkan diri agar tidak panik.

Kedua matanya terpejam, Berusaha untuk bangun dari tidurnya yang Ia anggap sekarang berada di alam bawah sadar.

Naysa memejamkan matanya berulang kali, Batin yang ribut karena kondisi Dia sekarang tidak kembali semula seakan Ia terbangun dari tidur.

"Aku dimana..." Lirih Naysa, Perempuan itu kembali membuka mata, Tempatnya tidak berubah.

Perasaan Naysa tidak tenang, Kondisi gelap gulita tanpa penerangan di ruangan yang entah ada di mana membuatnya takut.






"Tolong! Juan!!" Naysa menyebut nama Juan berulang kali, Berharap sosok Juan beneran ada di sini dan menolongnya.


Air mata Naysa meluruh tak sanggup menampung, Dia beneran takut melihat kondisinya sekarang. Bagaimana kalau ini beneran nyata? Siapa yang telah menculiknya.




Naysa takut, Tubuhnya setelah ini mungkin akan di mutilasi dan di jual ke pasar ilegal.



"Siapapun yang ada di sini.. Tolong aku." Suara Naysa bergetar takut, Kedua tangannya yang terikat di belakang memberontak berusaha melepas ikatan tersebut.











Ctak!







"Gak bakal ada yang bisa nolong."








Naysa menetralkan pandangan ketika cahaya lampu yang remang di atas kepalanya hidup. Ketika penglihatannya kembali sempurna, Sorotnya menatap tidak percaya ke depan.




Terdiam beberapa detik, Saat mengetahui siapa pelaku yang menguncinya di sini.





"Marcel, Maksudnya?" Tanya Naysa pelan, Pandangan Naysa turun menatap dirinya sendiri yang terikat di kursi lalu kembali menatap Marcel meminta penjelasan apa maksud dari Pria itu.


"Apanya? Gak usah bolot gitu." Jawab Marcel santai, Pria yang masih memakai jas formal itu mendekati Naysa.



"Aku gak ada buat salah sama Kamu, Tapi.. Kenapa Kamu lakuin ini?" Naysa menatap Marcel kecewa dan frustasi, Ah ini pasti kecerobohannya.






Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang