Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]

28. Juan Arkasa

Vote dan komen yaa.

Protective— by CLAYcloud

Kurang lebih dari setengah jam menunggu sate pesanan Mereka, Akhirnya tiba juga.

Naysa menaruh ponsel barunya itu di atas meja. Dengan mata yang berbinar cerah Dia menerima dengan baik piring pemberian Pelayan.

"Makasih mbak." Ujarnya, Setelah kepergian pelayan barusan. Naysa memberi satu piring ke sampingnya.

"Makannn!"

Tanpa menunggu lagi, Naysa langsung menyantap makanannya. Memasuk kan setengah dari daging yang tertusuk di lidi itu ke dalam mulut.

"Enwakk!" Gumam Naysa, Kepalanya ikut bergoyang pelan ketika rasa kuah kacang dengan perpaduan daging di asapin itu terasa nikmat menyapu lidahnya.

Juan yang belum sama sekali menyantap makanannya itu ikut tersenyum melihat Naysa di sampingnya begitu lucu menikmati makanan.

Jangan lupa dengan kedua tangannya mulai yang memegang tusuk sate begitu erat.

Padahal gak ada yang mau ambil.

"Pelan pelan makannya, Nanti tersedak." Peringat Juan pelan Dia mengambil tusuk sate yang telah ludes di makan Naysa dari tangan Perempuan itu.

"Satenya udah mau abis aja, Yang ini-nya belum habis." Juan menunjuk makanan bulat tak beraturan berwarna sedikit kehijauan di lapisi kuah kacang milik Naysa.

"Aku makan satenya dulu, Baru makan lontongnya." Sahut Naysa terkikik pelan, Karena mendadak kok jadi keliatan kayak orang tidak pernah makan setahun ya?

"Emang enak?"

"Tergantung selera orang, Kalau biasanya si rata rata Mereka makannya langsung sekaligus, Gak kaya Aku." Jelas Naysa, Mulai mencomot lontong sate dengan kuah kacang.

"Kamu ga mau coba?" Naysa baru sadar Juan dari tadi belum makan punya Dia sendiri.

Dia liatin Juan dengan pipi yang mengembung sempurna.

Juan beralih menatap makanannya sendiri, Merasa kurang yakin Dia bisa menelan makanan bernama lontong itu.

Maklum hidupnya dulu udah kelamaan di negara orang.

Akhirnya Juan nyoba ngambil sate Dia sendiri, Masukin makanan tersebut ke dalam mulutnya.

"Gimana enak kan?" Tanya Naysa meyakin kan, Mata bulatnya terus memperhati kan gerak gerik mulut Juan yang mengunyah di hadapannya tidak sabaran.