32. Khawatir.

436 60 34
                                    

Vote dan komennya jangan lupa 🤗💗
















Protective— CLAYcloud














Semenjak kejadian pertanyaan Juan tiga hari yang lalu, Naysa merasa Juan jadi sedikit aneh.

Buktinya sejak kemarin Pria itu lebih sering menempel kepadanya, Tidak bermaksud bagaimana tapi Naysa sadar perilaku Juan yang makin lovey dovey itu buat Dia bingung, Karena sebelumnya Juan tak pernah se clingy itu kepadanya.

Tidak ada yang salah sih Mereka juga pasangan suami istri kan, Tapi. Pikiran Naysa malah seakan terlintas jika Juan seperti itu karna ada sesuatu.




"Kamu mau kemana hari ini?" Lamunan Naysa buyar begitu saja, Atensi mata bulat itu berpindah menatap ke Sang Suami.

"Gak kemana mana." Naysa menerima dengan ramah coklat panas buatan Juan, Bokongnya bergeser memberi ruang untuk Juan duduk di sebelahnya.

Tidak ada balasan dari Juan, Naysa memilih menyeruput coklat panas bikinan Pria itu.

"Kenapa?" Fokus Naysa teralih, Pandangannya menoleh bingung ke arah Juan yang malah sibuk lihatin Dia dari tadi.

"Gak ada." Juan pura pura ikut meminum minumannya, Matanya melirik kecil ke samping, Tidak ingin lepas dari kecantikan Naysa yang selalu membuat Dia tergila.

Juan meletakkan mug kaca itu ke meja bersamaan dengan Naysa, Selanjutnya kedua manusia itu sama sama terdiam.

"Sepi." Celetuk Naysa, Pandangannya menatap se isi ruang televisi.






Naysa bernyengit kecil ketika kedua tangan Juan melingkar indah di perut ratanya.


Juan bertumpu di bahu kanan Naysa. "Kamu mau buat ruangan ini rame?"

Naysa menyerit bingung, "Maksud kamu?"

Juan tidak kunjung membalas, Pandangan yang saling beradu itu hanya Juan nikmati.

"Enggak, Mulut ku gak sinkron." Jawab Juan asal. Merutuki diri sendiri kenapa juga tadi dia berbicara seperti itu sudah pasti Istrinya tidak paham.

"Ih kok gituu, Sini Aku sinkronin biar Kamu jelasin apa maksudnya tadi."  Tawar Naysa mata bulatnya mendelik kesal ke Juan karena pertanyaan ambigu Pria itu buat Dia penasaran.

"Emang tau gimana sinkroninnya?" Tanya Juan tersenyum tipis.

"Tau! Tinggal ku tarik aja mulut kamu biar sinkron." Celetuk Naysa, Perempuan itu merubah posisi menjadi saling berhadap dengan Juan.

"Enggak lah, Gak bakal bisa sinkron,  kecuali.."




Naysa menatap Juan menunggu jawaban selanjutnya dari Pria itu.

"Apa?"

"Gak jadi." Juan senyum lagi tapi senyumnya nyembunyiin sesuatu.

"Ihh kok di gantungin gitu?! Lanjut gak?!" Naysa menatap Juan dengan mulut merengut sebal, Masih setia menunggu jawaban Juan barusan, Kenapa sih Pria ini doyan gantungin pembicaraan bikin Dia malah makin penasaran.


"Gak, Kamu masih kecil." Kekeh Juan, Kedua tangannya menarik pinggang Naysa untuk semakin menempel kepadanya.

"Masih kecil gimana? Aku udah mau 25!!" Sungut Naysa, Badannya condong ke depan menaruh wajah sebalnya ke dada bidang Juan.

"Masih kecil itu." Juan mengelus punggung Naysa lembut, Tersenyum manis melihat Naysa mengembungkan pipinya karena kesal.

"Jadi yang boleh tau maksud ucapan Kamu itu umur berapa?" Naysa melepas pelukannya menatap Juan dengan muka yang masih merengut.

Protective [JJK - JEH] [On-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang