25

538 56 3
                                    

Mohon bijak dalam membaca, semua karakter hanya sebagai hiburan para pembaca.
Apabila ada kesamaan/kesalahan harap dimaklum karena saya penulis pemula yang ingin mengembangkat bakat sebagai penulis.
Mohon untuk yang dibawah umur agar bijak dalam membaca. Apabila tetap memaksa membaca dosa tanggung sendiri.







































Entah kenapa Pete sangat bahagia untuk bisa satu hari penuh bersama Vegas.Kadang Vegas sedikit menyebalkan,gila,mesum dan masih banyak lagi yang membuat Pete tersenyum sendiri.Apalagi Pete tak hentinya menyentuh kalung yang Vegas berikan padanya.Walau sangat sederhana Pete menyukainya.Jujur,Pete suka kalau Vegas memiliki kesederhanaan apalagi berjiwa baik dan lembut.

Walau Pete akui ia tidak ingin Vegas dimiliki oleh orang lain.Kalau bisa jika ada kehidupan kedua Pete ingin bertemu lagi dengan Vegas walau dalam ketidak sengajaan.Pete masih berjalan didampingi Vegas salinh bertaut tangannya sembari melihat ponsel.Entah apa yang tengah Vegas lihat namun Pete memilih mengikuti kemanapun Vegas pergi.

Tiba-tiba sekelebat ucapan entah dari mana membuat genggaman tangannya dengan Vegas terlepas.Pete merasa sakit dikepalanya dan rasa sakit itu sama seperti sebelumnya saat berada dirumah Vegas.

Nggginggg...

"Ahhkkk!Ahhkkk".

"Jangan senang dulu kau!Dia milikku!Aku akan merebut posisimu itu!Vegas milikku!".

"Ahhkkk!Sa-sakit".Rintih Pete.

"Pete...Pete...Kau kenapa?Pete?".Vegas panik melihat Pete terduduk dilantai dengan kedua tangan berusaha menjambak rambutnya sendiri.Namun dengan sigap Vegas menarik tangan Pete agar tidak melakukan hal itu.

"Aku tidak tahu sampai kapan akan terkurung ditubuh lemah sepertimu Pete.Aku akan kembali ingat itu!".

Suara itu kembali terdengar dan Pete sama sekali tidak mendengar Vegas yang kalap khawatir sambil mengusap pipinya yang mulai basah dengan air mata.Iya,Pete menangis karena rasa sakit dikepalanya ini.

"Sa-sakit hiks...sakit".Ujar Pete seraya mencoba melepaskan tangan Vegas yang masih menahan kedua tangannya.

"Hei Pete...lihat aku,lihat aku Pete".Vegas ikut terduduk dan membiarkan Pete duduk dipangkuannya seraya menahan tangan Pete yang terus berontak.

"Babe..hei,lihat aku tenanglah.Jangan melakukan hal ini".

"Apa yang sakit?aku disini".Ucap Vegas seraya membiarkan tangan Pete menjambak rambutnya.Namun seketika Pete merasa kembali normal dengan nafas yang tersenggal senggal serta batuk.

"Oke tenanglah..hmm?kau kenapa?mana yang sakit?Pete?".Ucap Vegas.

Namun Pete hanya menatap Vegas dengan sisa air mata yang berada pada kedua pipi berisinya kini semakin berjatuhan air matanya.Vegas semakin bingung dan alhasil memilih memangku Pete dengan gendongan koalanya untuk masuk ke dalam kamar hotelnya.

Barulah saat mereka sudah masuk Vegas duduk disofa dengan menatap Pete seraya mengusap air mata Pete.

"Masih sakit?Kepalamu masih sakit?Apa sebelumnya selalu seperti ini?".Pete masih bungkam dan menangis.

"Pete...".

"Aku mendengar suara aneh".Belum sempat Vegas berucap Pete lebih dulu memotongnya.

"Suara itu bilang jika ia akan kembali dan akan merebutmu dariku.A-aku tidak mengerti namun suaranya sangat amat membuat kepalaku sakit".Lanjut Pete.

History Maniac Sexuality🔞 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang